WartaBulukumba - The Galileo Project sedang bergerak dengan algoritma yang didukung artificial intelligence (AI) dalam memburu UFO, Alien dan 'sejenisnya'.
Loeb berada dalam posisi yang langka di dunia akademis: dia memiliki ilmunya di seputar identifikasi entitas cerdas asing: Alien!
Dilansir WartaBulukumba.com dari Sifted pada 21 Februari 2022, Loeb berencana membangun 100 teleskop khusus yang dilengkapi dengan lensa sudut lebar, teknologi inframerah, penerima radio, dan sistem audio.
Data ini akan digabungkan dengan citra satelit, untuk membuat gambar langit kita yang lebih komprehensif dan beresolusi tinggi daripada yang pernah kita lihat sebelumnya, dari atas dan bawah.
Dan bagian dari rahasia melakukan ini adalah sistem AI yang dapat memahami jumlah data yang sangat besar yang dihasilkan oleh 100 teleskop multi-sensor yang merekam gambar langit 24/7.
“Kami akan memiliki sistem kecerdasan buatan yang akan mengidentifikasi apakah kami melihat burung, drone, pesawat terbang, atau yang lainnya,” kata Loeb kepada Sifted.
Baca Juga: Penemuan dramatis di Stasiun Luar Angkasa Internasional oleh ilmuwan NASA: Sebentuk spesies Alien!
Pada Mei tahun lalu, Barack Obama mengakui bahwa memang ada benda-benda yang bergerak di langit kita yang tidak dapat dijelaskan dengan mudah: “Ada rekaman dan rekaman benda-benda di langit, yang kita tidak tahu persis apa itu, kita bisa tidak menjelaskan bagaimana mereka bergerak, lintasan mereka… Mereka tidak memiliki pola yang mudah dijelaskan.”