Network
WartaBulukumba - Dia di sana, sendirian melakukan tugasnya mengintai alam semesta.
Sejak diluncurkan Desember 2021 lalu, teleskop luar angkasa James Webb perlahan-lahan menyalakan 'mata'.
JWST menyalakan instrumennya dan membuka pelindung mataharinya, dan sekarang dalam proses menyelaraskan cerminnya dalam persiapan operasi mendeteksi kehidupan cerdas di kerumunan milyaran galaksi. Mencari Alien!
Dalam beberapa bulan, teleskop ruang angkasa paling kuat yang pernah dibuat di Planet Bumi akan mengarahkan pandangannya ke bintang-bintang.
Baca Juga: The Galileo Project menggunakan sistem AI melacak entitas Alien
Dilansir WartaBulukumba.com dari Science Alert pada Selasa 22 Februari 2022, ilmuwan menyatakan bahwa salah satu kemampuan menggiurkan yang ditawarkan JWST yang tidak dapat dilakukan Hubble adalah kesempatan untuk secara langsung memotret planet yang mengorbit bintang jauh, dan mungkin, mungkin saja, mendeteksi tanda-tanda kehidupan.
Kemungkinan mendeteksi biosignature dari jarak jauh telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. Di Tata Surya kita sendiri, penemuan fosfin baru-baru ini di atmosfer Venus memicu spekulasi bahwa bahan kimia itu mungkin diciptakan oleh bentuk kehidupan mikroba.
Demikian pula, para ahli penginderaan jauh telah mengusulkan bahwa kehidupan tanaman - yang menggunakan fotosintesis untuk energi - dapat dideteksi dalam panjang gelombang inframerah, karena klorofil menyerap cahaya tampak, tetapi muncul dengan terang dalam inframerah, dan akan memberi planet yang tertutup dedaunan 'tepi merah' yang berbeda.
