Dilansir WartaBulukumba.com dari laman resmi SETI, setiap perangkat dilengkapi dengan dua kamera identik, yang diputar 90 derajat satu sama lain di sepanjang sumbu tampilan.
Cahaya masuk dan terbagi ke dalam spektrum, yang direkam kamera dengan kecepatan tinggi.
Lensa komersial sudut lebar yang digunakan dalam perangkat LaserSETI mampu memotret sekitar 75 derajat, jadi hanya sedikit yang diperlukan untuk memindai seluruh langit malam.
Baca Juga: Astronom temukan ada 'Bulan Alien' lebih besar dari Planet Bumi mengorbit planet di Tata Surya lain
Eliot Gillum, peneliti utama untuk LaserSETI, mengatakan ini adalah "langkah maju yang besar dalam mencari tanda-tanda teknologi," dan itu adalah "proyek pertama dalam astronomi optik atau radio yang dirancang untuk menutupi seluruh langit."
SETI adalah singkatan dari Search for Extra-Terrestrial Intelligence, nama dari sekelompok usaha terorganisir untuk mendeteksi kehidupan ekstraterestrial.
Sejumlah usaha yang tergabung dalam SETI diorganisir dan didanai oleh pemerintah Amerika Serikat.
Baca Juga: Nazi Jerman telah memanfaatkan UFO dan teknologi Alien! Nightmare Keys ungkap kisah ini
Pendekatan umum yang dilakukan oleh proyek SETI adalah dengan menyurvei angkasa untuk mendeteksi keberadaan komunikasi antar-bintang dari sebuah peradaban.***