Alien memandang Matahari kita sebagai katai kuning, bintang 'pasaran' di alam semesta

- 28 Desember 2021, 06:00 WIB
Sistem tata surya
Sistem tata surya /Pixabay/free-photos // Dicky Septiawan/

WartaBulukumba - Pada skala kosmik besar, Tata Surya kita tidak tergolong istimewa.

Satu hal yang memang aneh: Matahari kita adalah katai kuning. Alien -jika posisi kita adalah mereka - akan memandang Matahari sebagai bintang milik Tata Surya kita sebagai tergolong  'pasaran' di alam semesta.

Dilansir dari Science Alert, sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan di PNAS menyebutkan bahwa katai merah tidak hanya membentuk 75 persen dari semua bintang di Bima Sakti.

Baca Juga: Secara teoritis 'alien tertentu' dapat bertahan hidup di awan planet Venus

Katai merah jauh lebih dingin dan berumur lebih lama daripada bintang seperti Matahari. Jauh, jauh lebih lama hidup.

Kita mengharapkan Matahari kita hidup sekitar 10 miliar tahun sedangkan bintang katai merah diperkirakan akan hidup triliunan. Faktanya, begitu lama hingga tidak ada yang mencapai akhir dari umur deret utama mereka selama 13,4 miliar tahun sejak Big Bang.

Karena katai merah begitu melimpah, dan sangat stabil, dan karena kita seharusnya tidak secara otomatis menganggap diri kita istimewa secara kosmik, fakta bahwa kita tidak mengorbit katai merah seharusnya agak mengejutkan. Namun, di sinilah kita, mengorbit katai kuning yang tidak terlalu umum.

Baca Juga: NASA menyewa pendeta untuk memediasi kontak manusia Bumi dengan alien!

Ini, menurut sebuah makalah oleh astronom David Kipping dari Universitas Columbia, adalah Paradoks Langit Merah – akibat wajar dari Paradoks Fermi, yang mempertanyakan mengapa kita belum menemukan bentuk kehidupan cerdas lainnya, di luar sana di alam semesta yang luas. 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x