Setelah tuding Habib Rizieq tukang bohong, Bima Arya dipanggil Jokowi, masuk Kabinet?

- 23 April 2021, 01:27 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan kesaksian terkait kasus tes swab RS Ummi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu, 14 April 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan kesaksian terkait kasus tes swab RS Ummi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu, 14 April 2021. /Twitter/@BimaAryaS.

Ia menyatakan dirinya tidak ingin dikaitkan dengan isu reshuffle kabinet sebab pertemuan antara dirinya dengan Presiden Jokowi memang kerap terjadi.

"Enggak ada pembicaraan sama sekali soal reshuffle. Ngobrol biasa saja. Kami berdiskusi tentang program Kota Bogor ke depan, seperti pembangunan trem," katanya.

Baca Juga: Prostitusi online melalui MiChat pekerjakan anak-anak dibawah umur

Bergulir dalam pemberitaan sebelumnya, Bima Arya menjadi salah satu saksi di sidang swab test RS UMMI Bogor dengan terdakwa eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Bima mengutarakan alasannya melaporkan Habib Rizieq ke polisi hingga menyebut terdakwa berbohong.

"Semua yang saya lakukan hanya untuk melindungi warga yang saya cintai. 'Kalau saja RS Ummi koperatif sejak awal, tidak ada yang disembunyikan, sidang ini tidak pernah ada.' Jakarta, 14 April 2021," cuit Bima di akun Twitter resmi @BimaAryaS.

Baca Juga: Kasus infeksi harian Covid-19 di India lampaui rekor global

Selain itu, Bima Arya menuding Habib Rizieq sebagai pembohong lantaran menyembunyikan kondisi yang tengah Covid-19 saat dirawat di RS UMMI. 

Sedangkan Habib Rizieq Shihab mengungkapkan alasannya yang melarang membuka hasil laboratorium terkait pemeriksaan swab PCR terhadap dirinya.

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com, 21 April 2021, Habib Rizieq mengakui bahwa dirinya telah membuat surat kepada seluruh tenaga medis untuk tidak memberi tahu kepada siapapun terkait hasil swab PCR dirinya.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah