Amien Rais: 92 persen calon kepala daerah dibiayai cukong

14 Maret 2021, 16:18 WIB
Amien Rais sebut Demokrasi di Indonesia berubah menjadi oligarki. Ini alasannya. /Tangkapan Layar YouTube/Amien Rais Official

WartaBulukumba - Dia menua dalam usia namun ternyata masih enerjik melontarkan kritik pedas terhadap pemerintah yang sedang berkuasa.

Politisi senior mantan Ketua Umum dan founder Partai Amanat Nasional (PAN) ini lagi-lagi menjadi salah satu 'rising start' dalam ruang kritik.

Tokoh yang sejatinya berangkat dari akademisi ini menukik secara blak-blakan menyoroti persoalan oligarki di negeri ini. Perihal cukong yang berada di balik pilkada di daerah-daerah kemudian melahirkan korupsi kebijakan ia ulas dengan mengutip pernyataan dan pandangan Mahfud MD yang saat ini menjabat sebagai Menkopolhukam.

Baca Juga: Dengan frenologi perusahaan tak perlu mewawancarai pelamar kerja

"Bahkan Mahfud MD yang jadi Menkopolhukam yang jabatannya lumayan tinggi pernah mengatakan bahwa, ini saya quote (kutip dari pernyataan di media), 92 persen calon kepala daerah dibiayai cukong," kata Amien Rais di kanal YouTube Amien Rais Official.

Sosok yang disebut-sebut sebagai 'Lokomotif Reformasi 1998" ini  mengaku melihat begitu banyak hal yang berubah pada diri Mahfud MD setelah memasuki lingkar kekuasaan.

"Jadi ini (pernyataan) Mahfud MD ketika masih bagus saya kira. Masih ngomong secara jujur ya, tetapi Mahfud MD yang sekarang sudah agak berbeda, jauh berbeda ya," tegasnya.

Baca Juga: Penculikan mahasiswi di Nigeria kembali terjadi

Masih kata Mahfud MD, dibeberkan Amien Rais, korupsi kebijakan itu biasanya berupa lisensi penguasaan hutan, lisensi tambang, dan lisensi lisensi lainnya yang lebih merugikan masyarakat.

"Saat ini kekuasaan negara sudah dikalahkan oleh MNC atau Multinational Corporation (korupsi multinasional) dan belakang lebih populer dengan nama TNC atau Transnational Corporation,"ungkapnya. 

Salah satu ucapan yang pernah dilontarkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal Presiden Joko Widodo pun tak luput disinggung Amien Rais.

Baca Juga: Cara cerdas mendeteksi Deepfake

"Kemudian, sesungguhnya Ahok itu juga pernah ngomong (di media) 26 Mei 2015 yaitu saya quote (kutip) Pak Jokowi tidak bisa jadi presiden kalau mengandalkan APBD. Saya ngomong jujur kok. Jadi selama ini bapak-bapak ibu-ibu jadi mengetahui. Maka yang terbangun sekarang rumah susun, jalan inspeksi, waduk, itu semua bantuan pengembang," urainya.

Secara gamblang mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menyebut bahwa sosok Mahfud MD yang saat menjabat Menkopolhukam sudah jauh berubah.

"Mahfud MD yang sekarang ini memang sudah berubah ya, mengapa demikian? Wallahualam Bisawab. Sekarang menjadi the wrong man for the wrong job (orang yang salah untuk pekerjaan yang salah). Itu kritikan saya," tandasnya.***

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul "Amien Rais: Mahfud MD yang Sekarang Sudah Jauh Berbeda".

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler