WNI keturunan Tionghoa Merry Gosal bantu pembangunan Pondok Pesantren Abu Bakar Ash Shiddiq Bulukumba

17 Maret 2022, 21:57 WIB
Peletakan batu pertama pondok pesantren Abu bakar Ash-Shiddiq. Warga keturunan Tiong Hoa Merry Gosal memberikan bantuan. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Selain matahari pagi, ada semburat 'cahaya' memancar di Dusun Talle Talle, Desa Tanah Harapan Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.

Sebuah Pondok Pesantren telah memulai takdirnya di sana sebagai tempat berhimpunnya harapan untuk pendidikan umat terkhusus generasi muda.

Sejumlah pejabat dan masyarakat berkumpul dalam acara peletakan batu pertama. Warga keturunan Tionghoa, Merry Gosal memberikan bantuan untuk pembangunan pondok pesantren.

Baca Juga: Desa Salassae di Bulukumba sedang didesain menjadi Rumah Pendidikan, bakal ada perguruan tinggi!

Prosesi peletakan batu pertama Pondok Pesantren Abu Bakar Ash Shiddiq dihelat pada Kamis, 17 Maret 2022.

Peletakan batu pertama dilakukan Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edi Manaf.

Tapak turut hadir Kapolres Bulukumba, Kasat Binmas AKP Andi Subhan Mustari Sip, Dandim 1411 yang diwakili Kapten inf Abd Jabbar, pewakaf Andi Mutmainnah S.Ag, dan Kepala Desa Tanah Harapan Arifin, serta sejumlah tokoh manyarakat.

Baca Juga: Belajar dengan cara berbeda di SD 73 Kaseseng, membumikan gerakan literasi di Bulukumba

Peletekan batu pertama serta penyerahan dokumen wakaf tanah seluas 2 ha dari keluarga Andi Syamsuddin Mappe almarhum untuk pembangunan pesantren abubakar Ash-Shiddiq dibawah naungan Wahdah Islamiyah Kabupaten Bulukumba

Andi Edi Manaf dalam sesi ruang sambutan menghamparkan ucapan kesyukuran dibarengi ucapan selamat.

"Peletakan batu pertama merupakan sebuah momentum penting bagi seluruh masyarakat yang berada di lingkungan ini, maupun nantinya warga lainnya yang ingin memasukkan anaknya menjadi santri di pondok pesantren ini," urainya.

Baca Juga: Cara keren SD Muhammadiyah Bulukumba mengisi waktu kosong siswa

Wabup juga berharap kelak Pondok Pesantren Abu Bakar Ash Shiddiq dapat menjadi wadah pembinaan generasi muda, menempa menempa para santri dalam menimba ilmu agama atau menjadi penghafal Alquran di masa mendatang.

Sementara pihak pewakaf, Andi Mutmainna yang mewakili keluarga besar Andi Syamsuddin Mappe almarhum, menyampaikan bahwa kelangsungan pembangunan sarana pendidikan agama seperti ini, akan sangat ditentukan sejauh mana kinerja Panitia Pembangunan sebagai ujung tombak yang mengorganisir dan menggerakkan seluruh potensi masyarakat.

"Kita harus menyadari bahwa tanpa dukungan dan kebersamaan, sikap untuk saling membantu, bergotong royong dan memberikan sumbangan baik tenaga, dana maupun berupa bahan material, maka dia yakin niat baik untuk menyelesaikan pembangunan sarana pendidikan keagamaan ini, tidak akan dapat terealisasi sebagaimana yang diharapkan bersama," urai Andi Mutmainnah.

Baca Juga: Keren, begini cara IMM Unismuh Makassar cetak qori dan dai berkualitas

Andi Mutmainnah berharap rasa kebersamaan dan nilai-nilai gotong royong dapat terus diperlihara.

"Kita bersama-sama mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk bekerja dan saling bahu membahu merealisasikan penyelesaian pembangunan pesantren ini yang merupakan salah satu investasi masyarakat Kabupaten Bulukumba,” pesan Andi Mutmainnah.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler