WartaBulukumba - Kabupaten Bulukumba terus menggeliat dalam gerakan literasi secara masif.
Sejak dulu daerah berjuluk Bumi Panritalopi ini dikenal sebagai salah satu gudang penulis dan pegiat literasi di Sulawesi Selatan.
Gerakan literasi mandiri pun meruah dari puluhan rumah baca mandiri dan komunitas baca yang diinisiasi dan digerakkan oleh anak-anak muda.
Baca Juga: Hamaika Project, Desa Karama, dan gerakan literasi di antara hujan dan rindu
Mereka menghimpun diri dalam beberapa wadah. Dua di antaranya yaitu Forum Pustaka Bulukumba (FPB) dan Gerakan Pojok Baca 137. Jumlahnya sekira 70-an rumah baca dan komunitas mandiri.
Di luar itu terdapat TBM yang dinaungi PKBM dan Forum TBM Kemendikbud, perpustakaan sekolah, maupun perpustakan masjid.
Perhatian pemerintah daerah pun tampak tercurah. Teranyar, Bupati Bulukumba H.A. Muchtar Ali Yusuf secara resmi mencanangkan Gerakan Indonesia Membaca di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Taccorong, pada Rabu siang 13 Oktober 2021.
Gerakan Indonesia Membaca menetas dengan jalinan kerjasama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.