Membumikan literasi di Bulukumba, di kafe harus ada space khusus untuk ruang baca

- 11 Oktober 2021, 18:01 WIB
Anak-anal asyik membaca buku di Pustaka RumPut.
Anak-anal asyik membaca buku di Pustaka RumPut. /WartaBulukumba.Com/Nurfathana S.

WartaBulukumba – Dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang memiliki minat baca.

Berdasarkan hal itu maka dalam angka, minat baca di Indonesia hanya 0,001 persen. Hal itu disibak oleh Sub Koordinasi Fungsi Keaksaraan PMPK Kemendikbudristek Dr. Untung M.Pd dalam Focus Group Discussion (FDG) untuk Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Literasi Masyarakat Tahun 2021-2025, Senin 11 Oktober 2021.

Giat yang bertujuan untuk melahirkan dokumen rencana induk pengembangan literasi masyarakat di Kabupaten Bulukumba serta draf Peraturan Bupati tentang literasi masyarakat itu digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bulukumba. 

Baca Juga: Hamaika Project, Desa Karama, dan gerakan literasi di antara hujan dan rindu

Para pengiat literasi Bulukumba pun memenuhi ruang temu di Wow Cafe & Bakery, yang juga dihadiri Wabup H. A. Edy Manaf S.Sos.

Menurut Wabup, literasi sangat esensial untuk membangun pengetahuan, kemampuan dan kompetensi dalam mengatasi tantangan, kompleksitas kehidupan sosial, budaya, ekonomi serta peradaban masyarakat yang semakin berkembang.

“Literasi ini harus dibumikan oleh semua elemen masyarakat. Contohnya ada kafe, minimal ada space khusus untuk ruang baca yang bisa dibuat semenarik mungkin,” ucap Wabup.

Baca Juga: Sabtu Produktif Literasi Satu Atap di Desa Sapobonto, perjalanan kecil yang ditumbuhi cinta

Dr. Untung sangat mengapresiasi digelarnya FDG. Bisa memunculkan kolaborasi antara  SKPD dengan unsur lainnya untuk meningkatkan literasi di masyarakat khususya di Kabupaten Bulukumba.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x