Hari Tani Nasional 24 September di tengah kemarau: Menengok Bulukumba, natural farming dan tambang ilegal

- 24 September 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi gagal panen - Hari Tani Nasional 24 September: Bulukumba, pertanian alami dan
Ilustrasi gagal panen - Hari Tani Nasional 24 September: Bulukumba, pertanian alami dan /Pikiran-rakyat.com/ADE MAMAD

"Kami di BRIN melakukan kajian itu, sehingga pertama yang ingin kami lihat itu indikasinya kalau ada perubahan iklim, berarti ada perubahan pada pola musim dan pola cuaca, itu yang ingin kami deteksi, itu yang ingin kami kaji," terang Erma Yulihastin, dikutip dari Antara pada 3 April 2023.

Baca Juga: Menghirup Bulukumba dari Desa Salassae: Gerakan pertanian alami penuh cinta di alam permai

Baca Juga: 7 ide usaha kreatif yang cocok bagi generasi muda Bulukumba yang berbasis pertanian alami

Selain perubahan musim yang telah terjadi di Indonesia selama dua dekade terakhir, lanjut Erma, indikasi perubahan iklim juga dapat ditunjukkan dengan pola cuaca yang mengalami perubahan, karena tak lagi sesuai dengan tipe-tipe cuaca berdasarkan musim.

Ada gangguan cuaca skala sinoptik dalam rentang skala spasial ratusan hingga ribuan kilometer.   Selan itu, dampak merusak dari suatu kejadian ekstrem bersifat katastropik atau massal, dapat menelan korban ratusan bahkan ribuan jiwa.  Kajian yang dilakukan oleh tim di BRIN menunjukkan bahwa kejadian ekstrem mengalami peningkatan, karena faktor-faktor penyebabnya semakin intensif terjadi di Indonesia.

Studi tersebut menjelaskan tentang mekanisme terbentuknya cikal bakal bibit Siklon Seroja yang tumbuh dari badai vorteks intensif selama 10 hari di perairan Banda, dan berlanjut terus menjadi siklon Seroja dan menelan korban 181 orang meninggal di Flores, NTT, pada 4 April 2021.  

Mekanisme terbentuknya siklon Seroja ditunjukkan dalam studi dari tim di BRIN memiliki frekuensi selama dua tahun sekali. Hal ini cukup mengejutkan, karena studi sebelumnya mengonfirmasi peluang siklon terbentuk di dekat ekuator hanya 100 sampai 400 tahun sekali (Chang, 2003).  

Baca Juga: Gerakan natural farming di Bulukumba: Cara memanfaatkan lahan pekarangan rumah ala Kepala Desa Salassae

Dampak tambang ilegal terhadap pertanian

Selain perubahan iklim, dunia pertanian di Indonesia juga menghadapi masalah berat berupa maraknya tambang ilegal. Salah satu daerah yang ditemukan banyak tambang ilegal adalah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Sangat banyak hasil studi ilmiah di dalam dan luar negeri yang menyimpulkan tambang ilegal, termasuk tambanggalian C, sangat merusak lingkungan dan lahan pertanian.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah