WartaBulukumba - Embun pagi masih tergantung di atas rerumputan yang basah. Utara Kabupaten Bulukumba ditimpa gemerlap cahaya matahari yang muncul di balik perbukitan, para petani muda berjalan dengan langkah perlahan melewati ladangnya yang subur.
Desa Salassae di Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba di Sulawesi Selatan, adalah tempat di mana konsep pertanian alami atau natural farming telah mengambil akar. Di tengah desa yang terpencil, terletak kebun-kebun dirawat dengan penuh kasih sayang.
Sudah bertahun-tahun petani Blukumba di desa ini menerapkan metode pertanian alami, melepaskan diri dari kebiasaan penggunaan bahan kimia yang merusak dan memilih jalan yang lebih sejalan dengan alam.
Perjalanan menuju desa ini adalah serupa juga perjalanan menuju masa lalu yang tak terjamah oleh modernitas. Jalan berliku dengan pemandangan indah dari ladang-ladang hijau dan kebun-kebun kecil menjulang di antara perbukitan.
Desa Salassae adalah tempat yang tenang, di mana para petani hidup berdampingan dengan alam, menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungannya.
Natural farming, atau pertanian alami, adalah suatu pendekatan yang melibatkan harmoni dengan alam, menghargai siklus hidup tanaman dan hewan, dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alami.
Baca Juga: Lima mahasiswa Unismuh Makassar belajar pertanian alami pada petani Bulukumba di Desa Salassae