Golongan pertama yaitu kalangan pekerja swasta yang berada di peringkat teratas dengan 31.01 persen atau 1842 kasus.
Temuan di kalangan mahasiswa mencapai 400 kasus atau 7 persen.
Baca Juga: Jenderal Dudung pastkan kesiapan pengamanan G20 di negeri Laskar Pelangi
Sedangkan, terdapat juga kalangan ibu rumah tangga yang kasusnya berjumlah sekira 11,8 persen atau setara 653 kasus.
Menurut Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi, data tersebut dilihat dari KTP dan nantinya bisa terlihat alamat dari seseorang yang mengidap HIV/AIDS tersebut.
“Sumber datanya ada di Puskesmas, jadi siapapun yang tes HIV di Kota Bandung ada 86 faskes. Nanti datanya diambil melalui KTP nya, dimasukin datanya. Jadi ketahuan alamatnya di mana, dia tinggal di mana, segala macam,” ucap Silvia, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Siswa SD di Ciamis tewas saat HP meledak akibat dinyalakan sambil dicas
Dilansir dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) mengatakan, virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh.
Menurutnya, virus tersebut membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan penyakit sehingga tubuh akan lebih rentan mengidap berbagai penyakit.
Penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) sampai saat ini masih belum ada vaksin atau obat yang bisa menyembuhkannya.