KPU bersinergi dengan PRMN perangi konten hoaks menjelang Pemilu 2024

- 1 Agustus 2022, 12:47 WIB
PRMN audiensi dengan KPU, bahas konten Negatif dan hoaks di medsos jelang Pemilu 2024.
PRMN audiensi dengan KPU, bahas konten Negatif dan hoaks di medsos jelang Pemilu 2024. ///Dok. PRMN

Hal tersebut, kata dia, sulit untuk dicegah sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan media arus utama untuk menjernihkan informasi.

Sementara gelombang informasi yang dikotori hoaks dan konten negatif merusak pikiran banyak orang, menimbulkan efek merusak yang luar biasa di dunia nyata.

Baca Juga: Indonesia memblokir Yahoo, PayPal dan situs game online

"Bahkan Dewan Pers pun tidak dapat menjangkau konten-konten disinformasi atau konten menyesatkan milik perseorangan (di medsos) ini," kata Yulianto yang merupakan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2023.

Dalam kacamata lebih luas Yulianto melihat persoalan hoaks, konten negatif, dan berita menyesatkan berkaitan erat dengan kedaulatan komunikasi di Tanah Air.

Kedaulatan komunikasi, menurut Yulianto, merupakan sebuah kondisi di mana negara pun kesulitan melakukan perlawanan lantaran ruang informasi digital dipenuhi unggahan-unggahan yang ada di media sosial.

Baca Juga: Malaka di tapal batas Indonesia-Timor Leste, bupatinya Doktor dan penduduknya mampu memanggil buaya

Sementara itu, hanya undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang bisa menjangkau, tapi itu pun masuk delik aduan.

Meskipun Kementerian Kominfo sudah men-takedown hoaks, ujaran kebencian, iau SARA, dan konten negatif setiap hari namun masih saja bermunculan.

"Efeknya bisa bermacam-macam seperti polarisasi antara masing-masing pendukung paslon sampai terjadinya disintegrasi bangsa," jelas Yulianto.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah