Network
WartaBulukumba - Sejumlah jemaah umroh Indonesia tertular selama perjalanan pulang ke Tanah Air.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi merinci, sebanyak 87 jemaah umroh terpapar Covid-19. Sebanyak 10 jemaah di antaranya probable Omicron.
Nadia menjelaskan bahwa para jemaah umroh tertular selama perjalanan ketika kembali ke Indonesia.
Baca Juga: Fokus ke PPPK, mulai 2023 tenaga honorer dihapus di semua instansi Pemerintah Indonesia
“Bisa saja saat kepulangan belum terdeteksi namun dalam perjalanan,” ucap Nadia kepada awak media, ditakik WartaBulukumba.com dari PMJ News pada Sabtu 22 Januari 2022.
Menurut Nadia, kasus Covid-19 yang berasal dari jemaah umroh tersebut ini berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Nadia juga mengumumkan sampai Jumat 21 Januari 2022 kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia tembus 1.078.
Baca Juga: Terkait pernyataan ihwal bahasa Sunda, Arteria Dahlan sebut tidak mewakili partai
Lebih jauh, ia mengatakan, 1.078 pasien ini terdiri dari 756 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 257 kasus transmisi lokal, dan 65 masih dalam penyelidikan epidemiolog.
Sebelumnya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan Kementerian Agama agar memastikan kapasitas hotel untuk karantina jemaah umrah.
Hal tersebut dilakukan agar tidak adanya penumpukan antarkloter jemaah umrah setibanya di Tanah Air.
Baca Juga: Jumlah pengungsi banjir di DKI Jakarta capai 1.532 jiwa
"Saya minta kepada Kemenag, Kemenkes hingga BNPB dapat mempersiapkan keberangkatan dan kedatangan jemaah dengan baik melalui pengaturan flow-nya," kata Luhut, pada Jumat.
Luhut juga menyibak bahwa jumlah jemaah umrah yang diberangkatkan ke Arab Saudi terus bertambah.
Penularan Omicron yang terus meningkat salah satunya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).***
