Sebanyak 150 desa wisata di Indonesia masuk Destinasi Super Prioritas

- 8 Maret 2021, 23:22 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno melakukan audiensi dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Federasi Serikat Pekerja Pariwisata.
Menparekraf Sandiaga Uno melakukan audiensi dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Federasi Serikat Pekerja Pariwisata. /Twitter @Kemenparekraf

“Untuk program stimulus yang akan dikeluarkan tahun ini masih dalam tahap pembahasan, dan kami akan memberikan update berapa jumlahnya dan juga dari segi waktu kapan akan bisa direalisasikan. Pastinya stimulus tahun ini bertujuan agar para pelaku di sektor parekraf bisa terselamatkan, karena ada sebanyak 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor ini,” ujarnya.

Kedua, penerapan “free covid corridor” atau yang saat ini disebut “travel corridor arrangement” yang saat ini sedang dalam tahap finalisasi. Karena dalam membuka perbatasan ini harus benarbenar memperhatikan aspek kesehatan sebagai prioritas.

Baca Juga: Untuk pertama kali, sosok Abba yang misterius muncul di film Nussa

“Rencananya pertengahan Maret ini kita akan melakukan rapat koordinasi di Bali, dengan mengundang stakeholder terkait. Kita harapkan ini bisa memberikan angin segar, menebar harapan. Semoga ‘travel corridor arrangement’ ini bisa kita mulai eksekusi dalam jangka waktu singkat,” katanya.

Ketiga, pengembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus). Dalam kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu, Menparekraf telah meninjau KEK Likupang, Sulawesi Utara. Kawasan tahap I KEK Likupang yang berada di lahan seluas 92,89 hektare dengan nilai investasi sudah hampir Rp1 triliun. Mencakup resort, utilitas, area komersial, danau, juga ruang terbuka hijau. Total nilai investasi diperkirakan menarik investasi Rp5 triliun hingga tahun 2040.

“KEK ini sasarannya adalah bagaimana kita menggerakkan ekonomi berbasis insentif kebijakankebijakan pemerintah. Saya juga akan memastikan bahwa eksekusi KEK ini akan berjalan sesuai dengan target, tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” kata Menparekraf.

Baca Juga: Atasi krisis iklim, Singapura membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung di laut

Selanjutnya, keempat Kemenparekraf akan memfasilitasi “on boarding” program digitalisasi bagi para pelaku ekonomi kreatif. Tahun 2020 “on boarding” program ini mencapai 4 juta peserta. Sedangkan, pada tahun 2021, Menparekraf ingin program ini bisa mencapai 10 – 15 juta pelaku parekraf.

“On boarding” program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi, tidak hanya “scale up” SDM saja, tapi juga mendorong SDM parekraf bisa menghasilkan produk yang berkualitas.

“Ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Presiden untuk bangga buatan Indonesia, cintai produk-produk Indonesia. Dan Presiden melanjutkan suatu narasi yaitu bagaimana kita menghindari produk luar negeri, seandainya kita memiliki alternatif produk Indonesia.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah