Sebanyak 150 desa wisata di Indonesia masuk Destinasi Super Prioritas

- 8 Maret 2021, 23:22 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno melakukan audiensi dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Federasi Serikat Pekerja Pariwisata.
Menparekraf Sandiaga Uno melakukan audiensi dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Federasi Serikat Pekerja Pariwisata. /Twitter @Kemenparekraf

WartaBulukumba - Pariwisata di Indonesia sebenarnya sedang bergairah meskipun pandemi merangsang rasa gelisah.

Saat ini di Indonesia tercatat sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga tahun 2024.

Dari jumlah sebanyak itu, terdapat 150 desa wisata berada di 5 Destinasi Super Prioritas dan akan diperluas.

Baca Juga: gegara RUU Arizona, Apple dan Google menghadapi pertarungan antitrust baru

Hal itu dikemukakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat menguraikan penerapan enam langkah strategis untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Program ini harus mencakup desa wisata di setiap destinasi super prioritas. Kita harapkan desa wisata ini akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja. Dan tentunya, pengembangan desa wisata menekankan aspek berkelanjutan,” jelas Menparekraf, Senin 8 Maret 2021, dikutip dari Antara.

Menparekraf Sandiaga, dalam acara weekly press conference di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, mengatakan strategi pertama terkait program stimulus hibah pariwisata.

Baca Juga: Billboard umumkan BTS masuk daftar Bintang Pop Terbesar Setiap Tahun

“Pada tahun 2020, Kemenparekraf/Baparekraf memberikan stimulus di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar Rp3,3 triliun dengan angka realisasi sebesar 69,63 persen,” katanya. Dari dana tersebut, 30 persen untuk Pemda dan 70 persen untuk pengusaha hotel dan restoran.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x