WartaBulukumba - Baru kali ini ada diksi 'teroris' dan 'separatis' yang disematkan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dalam sebuah keterangan resmi.
Melabeli KKB dengan sebutan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua diakui Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto sebagai diksi yang murni lahir dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Ia pun menjelaskan bahwa terkait statement tersebut pihak BIN belum berkoordinasi dengan pemerintah.
Baca Juga: Trik meraih cinta Allah di bulan suci Ramadhan
"Itu kan statement label teroris hari ini, jadi masih landai-landai saja," ucap Wawan kepada awak media, Senin 26 April 2021.
Sebelumnya Wawan menyebutkan, gugurnya Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dilakukan oleh kelompok separatis dan teroris (KST).
“Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri diadang oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua, sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet," beber Wawan dalam keterangan pers, Senin 26 April 2021.
Baca Juga: Nyam nyam! Bakso Ayam, ini resepnya
"Akibat kontak tembak tersebut, Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian,” lanjutnya.
Meski demikian ditekankannya, BIN terus meningkatkan deteksi dini dan cegah dini terhadap kelompok separatis dan teroris Papua yang selama ini meresahkan masyarakat.
"Kami mohon dukungan dan doa dari segenap rakyat Indonesia agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” tukasnya.
Baca Juga: China melarang buku-buku yang berkiblat pada ide-ide Barat
Mengutip Pikiran-rakyat.com, Ahad 25 April 2021, kronologi gugurnya Kepala BIN, yakni ketika almarhum bersama tujuh anggota menggunakan empat sepeda motor, Ahad pagi sekitar pukul 09.20 WIT dalam peninjauan ke Kampung Dambet.
Lokasi yang ditinjau tersebut adalah tempat di mana terjadi penyerangan brutal KKB dengan pembakaran rumah warga, serta fasilitas pendidikan termasuk perumahan guru pada Sabtu, 17 April 2021 lalu.
Insiden tersebut, seperti diberitakan Antara, menyebabkan rumah Kepala Suku Eber Tinal ludes terbakar. Terjadi kontak tembak antara anggota BIN dengan milisi KKB dan akhirnya menewaskan Brigjen Putu Dani.***