WartaBulukumba.Com - Dalam labirin sejarah Bulukumba, Pesanggrahan Tanete masih tetap berdiri, dengan struktur segi lima, dengan perabotan yang tersusun simetris. Sebagai sebuah warisan arsitektural dan historis, bangunan ini menyimpan lebih banyak pertanyaan dibanding jawaban.
Sebuah kolase foto Pesanggrahan Tanete tahun 1931 dan 2024, yang diunggah akun resmi media sosial Pemkab Bulukumba pada 17 Maret 2024, menyematkan keterangan: "PESANGGRAHAN TANETE, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan sekitar tahun 1931 (KITLV) dan masa sekarang 2024."
Bangunan ikonik di Tanete Kecamatan Bulukumpa ini mengalami revitalisasi dan tuntas dikerjakan pada tahun 2023.
Baca Juga: Menelusuri sejarah awal masuknya Islam ke Bulukumba, ketika tasawuf bertemu mistisisme
Melongok bagian dalam Pesanggrahan Tanete
Selain Pesanggrahan Tanete, revitalisasi juga mencakup Taman Kanak Kanak (TK) Pertiwi. Pekerjaaan Pesanggrahan adalah rehab bangunan gedung dan penataan taman di halaman Pesanggrahan Tanete.
Revitalisasi salah satu cagar budaya Bulukumba ini menelan anggaran Rp1,4 milyar. Dengan halaman dan taman yang lebih apik, Pesanggrahan Tanete diharapkan menjadi ruang publik yang lebih representatif.
Sementara pembangunan TK Pertiwi mengalami renovasi total, di mana gedung lama dibongkar dan dibangun kembali dengan gedung baru berlantai dua.
Baca Juga: Tsunami menewaskan 500 warga Bulukumba pada 29 Desember 1820: Sejarah gempa di Sulawesi Selatan
Bagaimana sebenarnya isi Pesanggrahan Tanete yang selama ini dikenal masyarakat sebelum revitalisasi?