WartaBulukumba.Com - Apa perbedaan mendasar antara Hamas dengan Jihad Islam? Dalam memanggul senjata dan melesakkan roket ke sekumpulan tank dan serdadu Zionis mungkin sama gayanya. Sama-sama menutup wajah. Bahkan kerap sama-sama di satu front menghancurkan pasukan teroris penjajah 'Israel' di Gaza!
Sayap militer kedua gerakan ini tentu saja berbeda nama hingga seragam. Hamas dikenal memiliki sayap militer Brigade Al Qassam. Sedangkan Jihad Islam memiliki Brigade Saraya Al Quds.
Apa pun muatan propaganda Zionis penjajah 'Israel' sejak puluhan tahun terakhir tentang mujahidin Palestina, terutama Hamas, maka hari ini sebagian besar terhapus begitu saja. Fakta yang ada, dengan kekuatan digital, mata global telah membawa persoalan Palestina ke gelombang simpati melalui aksi dukungan terhadap Palestina sekaligus kecaman terhadap Zionis 'israel' yang semakin hari semakin kalah dalam perang opini.
Hamas
Hamas, atau Harakah Al-Muqawamah Al-Islamiyah, berdiri 1987 dan juga mengadopsi ideologi Ikhwanul Muslimin, tetapi versi mau menerima demokrasi dan ikut proses politik. Maka, Hamas ikut pemilu dan menempati posisi mayoritas anggota DPR, DPRD, dan Walikota di Palestina.
Hamas didirikan oleh Syaikh Ahmad Yasin, secara resmi punya tentara bernama Brigade Izzuddin Al-Qassam. Imad Aqil adalah Jenderal pertama Izzuddin Al-Qassam yang syahid tahun 90-an dan sudah difilmkan. Namanya diabadikan menjadi nama roket 'Al Yasin 105' yang sukses menghancurkan ratusan tank Zionis dalam jarak nol.
Yahya Ayyash adalah insinyur roket Al Qassam yang pertama kali mengubah cara bertempur Hamas dari hanya mengandalkan senapan menjadi pertempuran roket. Kini roket terkuat Hamas, dinamai dengan namanya, Ayyash-250. Juru bicara Al Qassam adalah Abu Ubaidah yang sosoknya fenomenal.
Hamas didirikan oleh Syaikh Ahmad Yasin, secara resmi punya tentara bernama Brigade Izzuddin Al-Qassam. Imad Aqil adalah Jenderal pertama Izzuddin Al-Qassam yang syahid tahun 90-an dan sudah difilmkan. Namanya diabadikan menjadi nama roket 'Al Yasin 105' yang sukses menghancurkan ratusan tank Zionis dalam jarak nol.
Yahya Ayyash adalah insinyur roket Al Qassam yang pertama kali mengubah cara bertempur Hamas dari hanya mengandalkan senapan menjadi pertempuran roket. Kini roket terkuat Hamas, dinamai dengan namanya, Ayyash-250. Juru bicara Al Qassam adalah Abu Ubaidah yang sosoknya fenomenal.
Pemimpin tertinggi Hamas saat ini adalah Khalid Misy'al, dan pemimpin wilayah Gaza bernama Yahya Sinwar.
Menang pemilu tahun 2006
Sangat banyak literatur tentang gerakan perlawanan Palestina, terutama Hamas, yang pernah dan mungkin masih akan terus ditulis. Salah satunya "Son of Hamas: A Gripping Account of Terror, Betrayal, Political Intrigue, and Unthinkable Choices" yang ditulis Mosab Hassan Yousef dan Ron Brackin, terbit tahun 2011 oleh penerbit Tyndale House Publishers.
Atau bacalah "Inside Hamas: The Untold Story of the Militant Islamic Movement" yang ditulis Zaki Chehab, terbit tahun 2007 oleh PublicAffairs.
Gerakan Hamas menggegerkan dunia saat meraih kemenangan telak dalam pemilihan umum pada Januari 2006 di wilayah Palestina. Salah satu dari sedikit jurnalis yang tidak terkejut dengan hasil ini adalah Zaki Chehab, yang telah membangun reputasi internasional sebagai wartawan yang tak kenal takut dan salah satu orang pertama yang mewawancarai anggota perlawanan Irak pada Mei 2003.
Zaki Chehab mahir dalam bahasa Arab, dia adalah seorang pengungsi Palestina yang tumbuh di kamp-kamp pengungsi PBB dan memiliki akses unik dan pemahaman terhadap Hamas. Seperti Hezbollah di Lebanon tetangga, Chehab menunjukkan bagaimana Hamas membangun basis sosial yang kuat di Palestina melalui program-program kesejahteraan.
Dia juga menjelaskan mengapa, di tengah kompleksitas, kekecewaan, dan penundaan yang tak berujung akibat penandatanganan Perjanjian Perdamaian Oslo, strategi Hamas dalam perjuangan bersenjata dan terorisme menawarkan kepada rakyat Palestina sebuah alternatif yang menarik, sederhana, dan mematikan.
Buku lainnya, berjudul "Hamas" yang ditulis Khaled Hroub juga cukup memberikan informasi tentang Hamas, yang disajikan oleh Columbia University Press sebagai bagian dari Columbia Electronic Encyclopedia. Salah satu pembahasan pentingnya adalah bagaimana Hamas menentang perjanjian antara penjajah 'Israel' dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Sheikh Ahmed Yassin mendirikan Hamas dan dipenjarakan oleh penjajah 'Israel' pada tahun 1989. Ia dibebaskan pada tahun 1997.
Jihad Islam
Salah satu buku yang mengupas Jihad Islam adalah "A History of Palestinian Islamic Jihad Faith, Awareness, and Revolution in the Middle East" ditulis Erik Skare, diterbitkan tahun 2021 oleh Cambridge University Press.
Dengan melihat bagaimana kelompok ini didirikan, bagaimana mereka berkembang dalam teori dan praktek, dan bagaimana mereka memahami agama dan politik, Skare berupaya menjawab pertanyaan kunci mengapa PIJ masih tetap ada meskipun terdapat gerakan saudaranya yang lebih kuat, Hamas. Dengan melakukan hal ini, ia mengisi kesenjangan empiris yang penting dalam literatur Islamisme Palestina.
Jihad Islam Palestina (PIJ) adalah salah satu faksi bersenjata Palestina yang paling penting namun paling sedikit dipahami, baik dari segi sejarah dan ideologinya
Anti demokrasi
Dicap sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa, gerakan ini telah berkembang menjadi gerakan bersenjata terbesar kedua di Jalur Gaza dan terbesar ketiga di wilayah Palestina. Dengan menggunakan banyak sumber primer, buku ini menelusuri sejarah PIJ mulai dari awal tahun 1980an hingga saat ini.
Jihad Islam adalah organisasi yang lebih tua dibanding Hamas. Didirikan sekitar tahun 80-an awal, dan organisasi ini lebih keras daripada Hamas dalam hal, tidak mau menempuh proses politik dan demokrasi.
Jihad Islam hanya ingin menempuh solusi militer untuk mengusir penjajah. Secara ideologi, Jihad Islam memang didirikan para tokoh Ikhwanul Muslimin di Palestina. Karena menolak menempuh solusi politik, maka gerakan ini tidak ikut pemilu.
Saraya Al Quds, sayap militer PIJ, cirinya berikat kepala hitam dengan kaligrafi emas dengan tulisan Arab yang artinya adalah Brigade Yerussalem. Juru bicaranya adalah Abu Hamzah.***