Dalam sebuah catatan yang dipublikasikan oleh Minette Christel Kotze, sejarah resmi sengaja menyembunyikan kekuatan besar dunia Tartarian hingga abad ke-19. Tartary adalah negara dengan benderanya sendiri, pemerintahannya sendiri, dan tempatnya sendiri di peta. Wilayahnya sangat luas, tetapi entah bagaimana secara diam-diam tergabung dengan Rusia, dan beberapa negara lain.
Dia menegaskan, negara ini dapat kita temukan di peta sebelum paruh kedua abad ke-19. Namun, suatu saat di abad ke-18 Tartary Muskovite adalah negara terbesar di dunia: 3.050.000 mil persegi. Bendera dan lambang Tartary memiliki gambar burung hantu di atasnya. Bendera kaisar berisi griffin dengan latar belakang kuning.
Salah satu catatan lainnya yang paling menyedot perhatian publik adalah sebuah artikel yang ditulis oleh Zack Mortice pada 28 April 2021 yang dipublikasikan situs Bloomberg.
Zack Mortice menyelidiki motivasi yang mendasari teori Tartarian. Ini bermuara pada kontras antara modernisme brutal dan tak berwajah abad ke-20 dan monumen-monumen hias yang meriah dari era sebelumnya. Bagaimana mungkin kedua jenis arsitektur ini merupakan hasil karya peradaban yang sama?
"Karenanya penemuan peradaban yang hilang - dan lebih baik -, yang sengaja dihapus dari sejarah oleh para penguasa dunia modern," tulisnya.
Sisa-sisanya masih ada di mana-mana. Peradaban ini mendominasi teknologi yang lebih maju daripada yang sekarang. Beton geopolimernya abadi dan tumbuh lebih kuat dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Misteri peradaban maju Tartarian! Benarkah sejarah mereka sengaja dihapus oleh elit global?