Bacaan dan doa ziarah kubur lengkap dengan latin, terjemahan dan tata caranya

1 Mei 2022, 19:23 WIB
Ilustrasi /WartaBulukumba/Alfian Nawawi

WartaBulukumba - Idul Fitri 1443 Hijriah merengkuh semesta pada 2 Mei 2022. Hari Kemenangan telah tiba. 

Selain silaturahim, umat Islam juga melakukan ziarah kubur setelah melaksanakan Shalat Ied.

Berbagai literatur bisa dijadikan rujukan ihwal ziarah kubur.

Baca Juga: Muhammadiyah: 1 Syawal 1443 H jatuh pada 2 Mei 2022 M, begini adab menyambut Idul Fitri

Salah satu di antaranya yakni buku berjudul "Makna Kematian Menuju Kehidupan Abadi" yang disusun oleh KH. Muhammad Sholikhin dalam format Ebook pada 2012.

Rujukan lainnya bisa juga dijumpai pada "Revival of Religion's Sciences (Ihya Ulum ad-din)" oleh Abi Hamed al Ghazali, ‎Mahdi al sharif tahun 2010.

Selain literatur di atas, berikut beberapa acuan yang dibentangkan WartaBulukumba.com buat Anda, dirangkum dari beberapa sumber.

Baca Juga: Syarat sah dan amalan-amalan saat melaksanakan i’tikaf

Salah satunya dinukil dari Kilas Cimahi pada Ahad, 1 Mei 2022, berikut bacaan dan doa lengkap dengan latin dan terjemahan, disertai tata cara saat melakukan ziarah kubur.

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

"Assalamu'alaikum ya ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimiin. Wa inna insyaa alloohu bikum laahiquun. Nasalullooha lanaa walakumul 'aafiyah."

Artinya : Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.

Baca Juga: Zakat Fitrah untuk diri sendiri dan keluarga, ini panduan niatnya

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

"Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi"

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya."

3. Membaca Surat Pendek Al-Fatihah :

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ

وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ

وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ

Bismillahir rahmanir rahim Alhamdulillahi rabbil ‘alamin Ar Rahmaanirrahiim Maaliki yaumiddiin Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin Ihdinash-shirraatal musthaqiim Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang Pemilik hari pembalasan Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Membaca Tahlil

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ

Laailaaha Illallah.

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."

Membaca Doa Ziarah Kubur


اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ

والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ

لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ


Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.

Dinukil dari Desk Jabar pada 1 Mei 1022, kata Ustadz Abdul Somad, berikut tata cara atau adab ziarah kubur menurut sunnah yang harus dilakukan. 

Buka alas kaki jika tempatnya bersih.

Ketika kondisi makm orang tua bersih maka alas kaki haris dibuka. Tetapi jika tempatnya kotor bisa memakai alas kaki.

Mengucapkan salam ketika sampai.

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

"Assalamu'alaikum ya ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimiin. Wa inna insyaa alloohu bikum laahiquun. Nasalullooha lanaa walakumul 'aafiyah."

Artinya : Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.

Membacakan ayat-ayat Pendek

Surat Al Ikhlas, Surat An Nas, Surat Al Falaq, Surat Al Fatihah, Ayat Kursi.

Masing masing sebanyak 1 kali. Dan ini dijelaskan dalam Kitab At tadzkiroh Imam Al Qurtubi.

"Setelah itu berdoa kepada Allah SWT supaya bacaan yang dibaca sampai kepada mayit atau ahli kubur," kata Ustadz Abdul Somad.

Membaca doa ziarah kubur sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ 

"Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.

"Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì."

Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya.

Berikanlah kehormatan untuknya, luaskan lah tempat masuknya. Mandikan lah dia dengan air, es, dan embun.

Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya

Masukkan lah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangi lah dia di dalamnya." (HR Muslim).

"Ziarah kubur itu makin sering makin bagus. Karena membantu mengingatkan kita kepada akhirat dan tempat kembali daripada kesibukan dunia," kata Ustadz Abdul Somad.

Ziarah kubur kata Ustadz Abdul Somad memiliki 3 tujuan

1. Untuk mengingat mati.
2. Melembutkan hati.
3. Meneteskan air mata.

"Supaya kita selalu ingat beramal sholeh semasa hidup. Dan kembali dalam keadaan husnul khotimah," kata Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler