Menjelajahi eksotisme dapur Bulukumba: Resep bolu caramel sarang semut

- 21 Februari 2024, 12:40 WIB
Resep bolu caramel sarang semut
Resep bolu caramel sarang semut /Tangkapan layar Instagram.com/@dapurbaking

WartaBulukumba.Com - Selalu hadir dalam setiap hajatan hingga list jajanan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, kue tradisional yang memikat ini menyimpan rahasia dan keindahan yang senantiasa menguar, bolu caramel sarang semut.

Proses magis dimulai dengan gula pasir yang menari di dalam panci, mengubah dirinya menjadi karamel berkilauan. Namun, lebih dari sekadar transformasi itu, karamel ini membawa serta rasa haru atas upaya yang telah dipersembahkan. Kue bolu caramel sarang semut bukan hanya sekadar hidangan, melainkan kisah yang terpahat rapi dalam setiap helai rasanya.

Di dalam dapur yang merangkum sejumlah rahasia, sebuah ritual dimulai: telur dan susu kental manis menyatu dalam harmoni vanila. Seperti tarian diam, tepung terigu, tepung tapioka, baking powder, dan soda kue mengalun serasi dalam sebuah mangkok, menantikan kedatangan si cairan karamel yang dingin untuk menambahkan kedamaian pada perjumpaan mereka.

Baca Juga: Resep cara membuat pastel renyah, di Bulukumba namanya panada

Bahan-bahan

  1. loyang tulban berukuran 22 cm
  2. 400 gr gula pasir 400 ml air panas
  3. 4 butir telur 
  4. 120 gr susu kental manis
  5. 1 sdt ekstrak vanila
  6. 120 gr tepung terigu protein sedang
  7. 120 gr tepung tapioka
  8. 1/2 sdt baking powder
  9. 1/2 sdt soda kue/baking soda
  10. 100 gr margarin (lelehkan)

Baca Juga: 5 resep dari milenial Bulukumba menyulap pisang menjadi 5 makanan kekinian yang lezat

Cara membuat

  1. Rebus air hingga panas, lalu angkat dan sisihkan. Masak gula pasir dengan api kecil sambil digoyangkan panci sampai meleleh. Aduk rata, tuangkan air panas secara perlahan (hati-hati, bisa meletup) sambil diaduk sampai gula larut.
  2. Setelah mendidih, tuangkan ke dalam mangkuk dan biarkan sampai dingin (sisihkan). Di mangkuk lain, aduk telur, susu kental manis, dan ekstrak vanila sampai berbuih.
  3. Masukkan tepung terigu, tapioka, baking powder, dan soda kue. Aduk sampai rata, lalu tuangkan secara bertahap.
  4. Tambahkan air karamel yang sudah dingin, aduk rata. Terakhir, tuangkan margarin cair, aduk hingga rata, dan saring. Tuangkan ke dalam loyang tulban yang sudah diolesi margarin dan ditaburi tepung atau carlo.
  5. Siapkan tatakan besi (bisa menggunakan tutup panci, beri pasir, dan letakkan loyang di atasnya dengan api sedang).
  6. Panaskan terlebih dahulu hingga loyang panas, lalu masak selama 30 menit. Setelah berbuih banyak, matikan api kompor, tutup loyang dengan panci, dan diamkan selama 35 menit. Setelah itu, tes kematangan dengan tusuk.
  7. Angkat, biarkan dingin, lalu potong. Pastikan air gula karamel sudah dingin sebelum dituangkan. Lama panggang tergantung pada api kompor masing-masing. Intinya, setelah 1 jam, tes kematangan.

Baca Juga: Kue kaddo boddong khas Bulukumba: Filosofi terdalam di jagat Indonesian cake

Mulai dari memasak gula pasir hingga mendapatkan karamel yang sempurna, hingga menyatuinya dengan adonan yang sudah merangkum keharmonisan berbagai bahan. Setiap langkah memegang peran penting dalam meramu sebuah karya seni rasa yang tak ternilai.

Resep ini, sebuah simfoni cita rasa, mengajarkan kepada kita bahwa kelezatan bukan semata berasal dari bahan-bahan yang terpampang di atas meja, melainkan dari perjalanan yang mempesona di setiap sentuhan dan langkah prosesnya.

Di setiap suapan, terdapat cerita dan perjalanan yang terukir indah, menghadirkan magis dari dapur kecil di Bulukumba, Sulawesi Selatan.***(Israwaty Samad)

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x