Legese: kuliner lebaran unik dan enak khas Bulukumba setiap Idul Fitri

- 6 April 2023, 06:40 WIB
Legese, kuliner lebaran khas Bugis Makassar yang mudah ditemukan di Bulukumba saat hari raya
Legese, kuliner lebaran khas Bugis Makassar yang mudah ditemukan di Bulukumba saat hari raya /SempornaDihati

WartaBulukumba - Bulukumba selalu merajut tradisi kuliner lebaran dari rerimbunan pohon kelapa dan pisang. Mulai burasa, kampalo, hingga legese.

Biasanya dua hari sebelum Idul Fitri maupun Idul Adha, kuliner-kuliner lebaran yang unik dan enak ini sudah dibuat oleh hampir semua warga yang ada di Bulukumba.

Warga Bulukumba biasanya memasak legese, buirasa dan kampalo di luar rumah secara beramai-ramai dengan menggunakan kayu bakar.

Baca Juga: Kampalo: kuliner lebaran khas Kajang Bulukumba yang gurih dan pulen, intip resepnya

Uniknya, baik burasa, kampalo hingga legese yang dibuat masyarakat Bulukumba mampu bertahan sampai tiga empat hari.

Kali ini kita akan membahas legese, makanan lezat yang dibungkus daun pisang dan biasanya disajikan bersama dengan opor ayam, coto, atau kari ayam.

Legese dibuat dengan cara ditumbuk dan membentuk selongsong besar. Makanan ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan juga  mudah ditemukan di beberapa daerah lainnya di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Kuliner lebaran khas Sulawesi Selatan! Intip resep rahasia burasa yang enak ala masyarakat Bulukumba

Berikut ini adalah resep cara membuat legese di kalangan masyarakat Bulukumba.

Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah beras ketan yang direndam selama dua jam, santan dari 1/4 butir kelapa sebanyak 800 ml, garam sebanyak 1 sdt, daun pisang untuk membungkus, dan tiga ruas bambu yang agak besar yang sudah dilubangi tengahnya menjadi bentuk tabung.

Cara membuat legese atau tradisi 'mallegese' ini dimulai dengan mendidihkan santan dan garam lalu memasukkan beras ketan ke dalamnya dan diaduk hingga meresap.

Baca Juga: Resep rahasia tape ketan hitam yang enak! Kuliner khas lebaran Idul Fitri di Bulukumba

Setelah itu, dialasi bambu diameter 5 cm, panjang 24 cm dengan daun pisang dan beras ketan dituangkan ke dalamnya.

Kemudian, ketan ditumbuk hingga padat. Selanjutnya dibakar selama 35 menit sampai matang. Penasaran dengan cita rasanya? Yuk ke jalan-jalan ke Bulukumba.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah