Ancaman Mycoplasma Pneumonia dari China! Kemenkes minta semua jajaran kesehatan siaga dan waspada

- 29 November 2023, 19:48 WIB
Ancaman Mycoplasma Pneumonia dari China! Kemenkes minta semua jajaran kesehatan siaga dan waspada
Ancaman Mycoplasma Pneumonia dari China! Kemenkes minta semua jajaran kesehatan siaga dan waspada /Freepik/@studiogstock

WartaBulukumba.Com - Dalam gelapnya mikrokosmos, Mycoplasma Pneumoniae menari tak terlihat di antara partikel udara. Bakteri tanpa selubung, entitas kecil yang menyelinap tanpa jejak di dalam pernapasan. Ada ancaman wabah Mycoplasma Pneumonia dari China! Kemenkes RI meminta semua jajaran kesehatan siaga dan waspada.

Laporan WHO terkait peningkatan kasus pneumonia misterius, terutama yang menyerang anak-anak di negara tetangga, membuat Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan instruksi ketat.

Diwartakan Antara pada Rabu, 29 November 2023, Kementerian Kesehatan RI merilis Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 yang menggarisbawahi urgensi keberadaan Mycoplasma Pneumonia di Indonesia. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, menyampaikan bahwa surat edaran ini bertujuan sebagai langkah preventif menghadapi potensi penyebaran pneumonia di tanah air.

Baca Juga: Pasti menyesal jika baru tahu manfaat daun jarak! Orang Bulukumba menyebutnya 'daun tanging-tanging'

Panggilan aksi

Maxi menegaskan bahwa penerbitan surat edaran tersebut bukan sekadar peringatan, namun juga panggilan aksi bagi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia. Mereka diminta untuk memantau secara cermat kasus-kasus yang dicurigai sebagai pneumonia serta meningkatkan kewaspadaan terhadap orang, alat angkut, dan lingkungan yang berhubungan dengan potensi penularan.

Setelah adanya klaster pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak dilaporkan di utara China, otoritas di sana melaporkan peningkatan kejadian penyakit pernapasan dan mengaitkannya dengan peredaran berbagai patogen seperti mycoplasma pneumoniae, bakteri yang tidak seinfeksius virus seperti COVID-19 tetapi telah memengaruhi sebagian besar populasi.

Bakteri ini diamati karena The Lancet baru-baru ini mengutip data surveilans prospektif global yang menunjukkan munculnya kembali mycoplasma pneumoniae di Eropa dan Asia lebih dari tiga tahun setelah diberlakukannya pembatasan pandemi COVID-19.

Baca Juga: Sederet manfaat daun sambiloto yang mengejutkan! Orang Bulukumba menyebutnya 'paipai'

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x