Network
WartaBulukumba.Com - Buliran air hujan seperti enggan mengganggu jika bertengger di permukaan daun tanging tanging. Jika ada yang sakit gigi, dulu di Kabupaten Bulukumba, warga kerap menggunakan getah dari daun jarak. Getahnya dioles ke gusi yang meradang. Biasanya hanya butuh beberapa menit sakit gigi menghilang.
Tanaman ini, yang dalam ilmu botani dikenal sebagai Ricinus communis, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari warga Bulukumba sejak zaman dahulu.
Daun jarak, begitu orang Indonesia sering menyebutnya, memiliki getah yang mengandung senyawa bernama ricinoleat, yang telah terbukti memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Senyawa ini dikenal sebagai agen anti-inflamasi, antioksidan, dan antimikroba.
Baca Juga: Sederet manfaat pohon bintaro termasuk jadi obat luka! Bibitnya melimpah di sebuah desa di Bulukumba
Mengobati Berbagai Penyakit
Dengan kandungan itu, daun jarak memiliki sederet manfaat kesehatan, untuk mengobati berbagai penyakit seperti rematik, asam urat, dan batuk. Bahkan, daun jarak juga diyakini membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui dan mengatasi gangguan menstruasi pada wanita.
Mengutip penjelasan di laman Healthline, Selain sebagai obat herbal, daun jarak juga memberikan kontribusi penting dalam bidang pertanian. Kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium dalam daun jarak menjadikannya pupuk organik yang berkualitas tinggi.
Tanaman yang diberi pupuk dari daun jarak mampu tumbuh lebih subur, menghasilkan hasil panen yang lebih baik, dan meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, daun jarak juga mengandung asam abscisic yang membantu tanaman dalam mengatasi stres akibat kekurangan air.
Baca Juga: Inilah manfaat bambu kuning untuk kesehatan! Salah satu desa di Bulukumba ini punya bibit melimpah
Pestisida Nabati
Tidak hanya sebagai pupuk organik, daun jarak juga bisa menjadi solusi ramah lingkungan sebagai pestisida nabati. Dengan cara merebus daun jarak segar dalam air dan menggunakan rebusan tersebut sebagai pestisida, petani dapat melindungi tanaman mereka dari serangan hama tanpa merusak ekosistem lingkungan sekitarnya.
