Virtiligo, salah satu kelainan pigmen yang menyebabkan kulit berubah warna

- 18 Desember 2021, 08:00 WIB
ilustrasi pigmentasi kulit.
ilustrasi pigmentasi kulit. /pixabay/Pexels

Baca Juga: Begini cara mencegah dampak kerusakan kulit akibat polusi!

albinisme

Kelainan genetik yang menyebabkan tidak berfungsinya sel melanosit merupakan kelainan albenisme.

Kelainan genetik tersebut membuat kulit, rambut, atau mata pada penderita albinisme menjadi tidak berwarna karena tidak memiliki melanin. Tak jarang kondisi ini juga menimbulkan masalah pada penglihatan.

Untuk mengatasi albinisme, belum ditemukan obatnya. Meski demikian, ada beberapa hal yang dapat dilakukan penderitanya agar kondisi yang dialami tidak memburuk, seperti menggunakan tabir surya setiap saat.

Baca Juga: Intip beberapa bahaya efek polusi pada kulit

Karena kulit penderita albinisme lebih berisiko rusak akibat paparan sinar matahari atau bahkan menderita kanker kulit maka hal ini perlu dilakukan.

hiperpigmentasi pascainflamasi

Berubahnya warna kulit menjadi lebih gelap atau lebih terang setelah mengalami peradangan atau iritasi, merupakan tanda hiperpigmentasi pascainflamasi.

kondisi ini dapat dipicu oleh infeksi kulit, luka bakar, atau paparan zat iritatif yang merusak kulit. Meski demikian, kondisi ini biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan.

Baca Juga: Begini cara mencegah dampak kerusakan kulit akibat polusi!

Selain mengganggu tampilan kulit, kelainan pigmen tertentu dapat bersifat serius dan membutuhkan penanganan langsung oleh dokter.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x