WartaBulukumba - Organ yang terbentuk di dalam tubuh saat kehamilan, yang berfungsi menyalurkan oksigen dan nutrisi dari ibu hamil kepada janin disebut plasenta.
Fungsi lain dari plasenta adalah membuang limbah dari janin, memproduksi hormon pendukung kehamilan, juga melindungi bayi dari infeksi bakteri.
Ibu hamil penting untuk mengetahui jenis gangguan plasenta saat kehamilan, agar tidak terjadi komplikasi pada plasenta yang bisa saja mengancam nyawa bayi.
Baca Juga: Resep masakan bakso sapi tumis brokoli wortel, baik untuk anak yang tidak suka sayur
Peran plasenta yang begitu penting bagi kelancaran kehamilan ternyata juga disertai dengan risiko terkena gangguan.
Berikut 4 jenis gangguan pada plasenta bagi ibu hamil, serta faktor yang mempengaruhi. Dikutip WartaBulukumba.com dari AloDokter.
Baca Juga: 5 panduan memilih dokter kandungan bagi ibu hamil
Abrupsi plasenta (placental abruption)
Kondisi luruhnya plasenta, baik sebagian maupun seluruhnya, dari dinding rahim yang terjadi sebelum waktu persalinan tiba, disebut dengan Abrupsi plasenta.