Waspada! 5 makanan dan minuman ini bisa mengurangi imunitas tubuh

- 12 November 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi minuman soda
Ilustrasi minuman soda /Pixabay.com/Bob_Dmyt

WartaBulukumba - Makanan dengan gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, prinsip gizi seimbang divisualisasi berupa “piramida” gizi seimbang.

Namun tidak semua negara menggunakan piramida itu, hanya saja disesuaikan dengan budaya dan pola makan setempat. Misalnya, di Thailand dalam bentuk piramida terbalik sebagai “bendera”, dan di China sebagai “pagoda” dengan tumpukan rantang.

Baca Juga: Mengonsumsi ikan bantu tingkatkan kinerja otak

Mengutip laman healthline.com, rata-rata orang membutuhkan sekitar 2.000 kalori setiap hari untuk mempertahankan berat badan mereka, tetapi jumlahnya akan tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik mereka.

Pria cenderung membutuhkan lebih banyak kalori daripada wanita, dan orang yang berolahraga membutuhkan lebih banyak kalori daripada orang yang tidak.

Jumlah kalori dalam makanan mengacu pada jumlah energi yang tersimpan dalam makanan itu. Tubuh Anda menggunakan kalori dari makanan untuk berjalan, berpikir, bernapas, dan fungsi penting lainnya.

Baca Juga: Resep cara membuat beras kencur, jamu untuk kesehatan

Makanan gizi seimbang sangat penting untuk membangun sistem imunitas atau kekebalan tubuh. Makanan kaya protein sangat dianjurkan untuk dikonsumsi.

Sebaliknya, ada juga makanan yang dapat menurunkan kekebalan tubuh. Seperti dikutip dari laman Eat This Not That, Kamis 11 November 2021, ada beberapa makanan dan minuman yang berpengaruh terhadap penurunan imunitas.

1. Minyak omega-6

Asam lemak omega-6 adalah jenis lemak yang mungkin terkait dengan penurunan kekebalan, khususnya ketika dikonsumsi secara berlebihan.

Minyak ini biasanya datang dalam bentuk proses berlebihan dan umumnya dapat dianggap kualitas yang lebih rendah.

Baca Juga: Pernah atau kerap mengalami microsleep saat berkendara? Kenali penyebab dan cara mencegahnya

2. Protein hangus

Daging hangus menghasilkan senyawa yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) yang meningkatkan stres oksidatif.

Makanan yang mengandung senyawa ini dikaitkan dengan kesehatan kekebalan yang lebih buruk dan kanker usus besar .

3. Soda

Sirup jagung fruktosa tinggi dalam bentuk soda telah terbukti meningkatkan penanda inflamasi khususnya dalam konteks diet tinggi kalori.

Baca Juga: Yuk olahraga pagi untuk mengurangi risiko kanker

CRP, nilai laboratorium umum yang menilai peradangan sistemik, ditemukan meningkat pada kelompok peminum soda.

Selanjutnya, meminum soda membuatnya lebih mudah untuk mengonsumsi kalori secara berlebihan sehingga meningkatkan resiko peradangan.

4. Alkohol

Alkohol sudah sangat dikenal sangat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Alkohol diperlakukan sebagai racun dalam tubuh dan membutuhkan sumber daya yang signifikan untuk diproses dan dikeluarkan dari sistem tersebut.

Alkohol juga mampu menurunkan kualitas tidur Anda. Dengan demikian, memengaruhi kemampuan Anda untuk melawan pilek dan virus pada hari berikutnya. Alkohol juga dapat merusak usus, mengubah mikrobioma usus, dan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Apa saja pemicu gagal jantung? Ini penjelasan dokter Zaidul Akbar

5. Makanan cepat saji

Dunia barat mendapat reputasi buruk karena kualitas makanan mereka. Para peneliti mengamati peradangan sistemik pada tikus ketika diberi makanan standar barat.

Salah satu ciri khas budaya barat adalah makanan cepat saji. Kombinasi makanan yang digoreng, tepung olahan, dan gula tambahan berkontribusi pada diet berkalori tinggi yang merusak sistem kekebalan tubuh.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah