Cara menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa dalam bulan Ramadhan

13 Maret 2024, 23:18 WIB
Ilustrasi - Cara menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa dalam bulan Ramadhan /Tangkapan layar Instagram/@ukhti

WartaBulukumba.Com - Ketika fajar menyingsing dan langit masih berwarna kelabu, umat Muslim di seluruh penjuru dunia memulai hari mereka dengan sahur, menandai awal ibadah puasa di bulan Ramadhan. Lantas bagaiman cara menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa? Hari akan berbeda dibvanding biasanya. Kalori pun berbeda dalam tubuh selama berpuasa.

Ketika senja tiba dan langit berubah menjadi palet oranye dan merah, umat Muslim bersiap untuk iftar, menandai akhir dari sebuah hari penuh refleksi dan keteguhan.

Ini adalah waktu ketika ketenangan dan kedamaian menyelimuti jiwa, sebuah momen introspeksi dan penguatan iman.

Baca Juga: Benarkah makan nasi di waktu sahur penyebab mengantuk saat puasa?

Dr. Ahmad Syauqi Soeratno, M.Sc., dalam bukunya "Ramadan Fasting and Health", menggambarkan ini bukan hanya sebagai tradisi spiritual, tetapi juga sebagai kesempatan emas untuk memperbarui kesehatan dan vitalitas.

Namun, di balik kekhusyukan dan keindahan Ramadhan, terdapat tantangan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan, sebuah perjalanan yang membutuhkan keseimbangan antara nutrisi, aktivitas fisik, dan ketenangan batin.

Namun, dalam keheningan malam, bukan hanya tubuh yang beristirahat, melainkan juga jiwa yang merenung. Seperti yang diuraikan dalam "Psychological and Spiritual Aspects of Fasting in Islam" dari jurnal "Religion and Health", Ramadhan adalah periode di mana kesehatan mental dan spiritual berjalan seiring, memberi kekuatan baru bagi jiwa.

Melalui meditasi, doa, dan refleksi diri, Ramadhan menjadi sebuah perjalanan yang menghubungkan kembali kita dengan esensi hidup sejati, membawa ketenangan dan pencerahan yang melampaui kebutuhan fisik semata.

Baca Juga: Harmoni tubuh dan jiwa: Kesehatan dalam cahaya puasa

Strategi Nutrisi: Makan Sahur

Para peneliti dalam "Nutritional Guidelines for Ramadan Fasting" dari Journal of Nutrition & Food Sciences menekankan pentingnya sahur yang seimbang. Makanan yang dikonsumsi sebelum fajar ini sebaiknya mengandung nutrisi yang seimbang untuk memberi energi yang berkelanjutan.

Menyertakan sumber karbohidrat kompleks seperti oatmeal atau nasi merah, protein seperti telur atau dada ayam, dan lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan, bisa memberikan tenaga yang diperlukan selama berpuasa.

Baca Juga: Menjaga kesehatan selama menjalankan puasa Ramadhan: Nutrisi penting saat sahur dan berbuka

Olahraga Selama Ramadhan

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Sports Sciences, memilih waktu yang tepat untuk berolahraga sangat penting selama Ramadhan.

Waktu terbaik adalah setelah makan sahur atau sebelum buka puasa. Aktivitas seperti yoga ringan, jalan cepat, atau bersepeda bisa menjadi pilihan yang baik karena tidak terlalu membebani tubuh.

Hidrasi dan Kesehatan

Pentingnya menjaga hidrasi selama bulan suci ini dijelaskan dalam "The Effects of Intermittent Fasting on Human and Animal Health", sebuah studi ilmiah yang terbit di Procedia Environmental Sciences.

Mengkonsumsi cukup air di antara waktu buka dan sahur adalah kunci untuk mencegah dehidrasi.

Kesehatan Mental dan Spiritual

"Psychological and Spiritual Aspects of Fasting in Islam", sebuah artikel dari jurnal "Religion and Health", menyoroti pentingnya mengelola kesehatan mental dan spiritual selama Ramadhan. Mengelola stres, kecemasan, dan kelelahan sangat penting.

Praktik seperti meditasi, refleksi diri, dan doa dapat meningkatkan kesehatan mental dan memberikan ketenangan spiritual.***(Israwaty Samad)

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler