WartaBulukumba.Com - Umat Muslim di seluruh dunia menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan penuh antusiasme. Sebuah proses transformasi mulai berlangsung, tidak hanya pada rohani tetapi juga pada tubuh. Puasa, lebih dari sekadar praktik spiritual, adalah sebuah sarana untuk mencapai keseimbangan dan harmoni antara tubuh dan jiwa.
Artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan penjelajahan ilmiah dan spiritual, mengungkapkan bagaimana puasa, praktik yang telah ada selama ribuan tahun, mengandung manfaat kesehatan yang mendalam dan seringkali tidak terduga, sebagaimana diajarkan dan dihargai dalam tradisi Islam.
Puasa, sebuah praktik yang telah ada selama berabad-abad, tidak hanya mengandung dimensi spiritual, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang luas.
Di era modern ini, penelitian ilmiah telah mengungkapkan bagaimana puasa dapat mempengaruhi tubuh manusia, khususnya dari sudut pandang metabolik.
Baca Juga: Beragam manfaat puasa bagi kesehatan, salah satunya mengurangi risiko diabetes
Manfaat Metabolik dari Puasa
Puasa telah dikenal sebagai salah satu metode untuk memperbaiki fungsi metabolik tubuh. Proses ini terjadi melalui beberapa mekanisme yang saling terkait.
Ketika tubuh memasuki fase puasa, terjadi peralihan sumber energi dari glukosa yang berasal dari makanan ke cadangan lemak dalam tubuh. Fase ini dikenal sebagai ketosis, di mana tubuh mulai membakar lemak untuk menghasilkan energi.
Ketosis tidak hanya membantu penurunan berat badan tetapi juga meningkatkan efisiensi metabolik, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi otak.
Baca Juga: Sakit maag? Intip beberapa tips puasa yang benar dan tetap nyaman