Network
WartaBulukumba.Com - Di tengah puing-puing yang berderak dan debu yang menyelimuti udara, sebuah kehancuran yang sulit dijelaskan melingkupi Jalur Gaza. Di hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, yang seharusnya menjadi momen sukacita dan perayaan, kenyataan pahit menyelimuti para penghuninya.
Tim-tim penyelamat, dengan tatapan serius dan hati yang berat, terus berusaha mengumpulkan apa yang tersisa dari korban-korban yang tiada henti.
Di antara reruntuhan, orang-orang yang kelaparan mencari makna di hari yang seharusnya penuh kebahagiaan.
Baca Juga: Perang di Gaza sudah 6 bulan: Hamas tak berhenti berburu tank Merkava dan serdadu Israel Penjajah
Senator AS protes keras
Sebuah foto yang dipublikasikan Quds News Network di X, menyoroti aksi protes di Yordania, dimana selama 17 malam berturut-turut, warga mengepung kedutaan Israel Penjajah di Amman, menuntut pemutusan hubungan dengan negara yang mereka sebut "pendudukan Israel."
Sebuah rekaman udara menggambarkan kehancuran yang tidak termaafkan di Beit Hanoun, sebuah kesaksian bisu atas brutalitas militer yang tidak mengenal batas.
Di tengah kehancuran ini, suara Senator AS Bernie Sanders menyeruak, menjadi simbol solidaritas yang langka.
Dalam pernyataannya, dikutip oleh Quds News Network, Sanders mengutuk penggunaan kelaparan sebagai senjata dan mendesak pemantauan ketat terhadap komitmen Perdana Menteri Israel Penjajah, Netanyahu untuk memperluas akses bantuan ke Jalur Gaza.
