WartaBulukumba.Com - Di bawah langit yang membungkam, di kompleks Rumah Sakit Al Shifa yang dipenuhi puing-puing, sekelompok pria, tampak sebagai relawan dan petugas medis, bergerak menggali mayat-mayat yang terpendam di bawah pasir.
Setiap gerakan sekop, setiap butiran pasir yang terangkat, mengungkapkan kisah-kisah yang tak terkatakan, cerita-cerita yang terpendam dalam diam.
Terlihat dalam sebuah video mengenaskan yang diunggah Palestine Chronicle pada Senin, 1 April 2024.
Sebuah pernyataan yang dikutip Palestine Chronicle dari Kantor media pemerintah Gaza mengungkapkan, pendudukan menewaskan lebih dari 400 orang di Kompleks Al-Shifa dan sekitarnya dan mencoba menyembunyikan kejahatan tersebut dengan menutupi mereka dengan pasir.
Baca Juga: Bengis! Jet tempur Israel Penjajah mengebom warga Palestina yang sedang berbuka puasa
Bantuan buat Gaza hanya 'setetes di ember'
Ketua UNICEF ungkap bantuan Gaza dari laut dan udara hanyalah 'setetes di ember'.
Direktur eksekutif UNICEF, Catherine Russell, dalam wawancaranya dengan Al Jazeera mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan sebelumnya bahwa satu hal yang diketahui secara pasti oleh organisasi tersebut adalah “tidak cukup bantuan yang masuk”.
Dia mengatakan bantuan yang masuk melalui jalur udara dan jalur maritim adalah “setitik air dalam ember dalam kedua kasus tersebut”.