“Saat ini akses kami sangat terbatas dan ini sangat menantang. Kami juga menghadapi tantangan birokrasi yang sangat besar dalam memindahkan truk melalui jalur darat, yang sejauh ini merupakan cara paling efisien dan efektif untuk mendapatkan bantuan,” tambahnya.
“Kalau ada yang dual use, kadang ditolak. Jadi, kita tidak bisa memasukkan pipa plastik, kita tidak bisa memasukkan peralatan medis jika guntingnya kecil. Kadang-kadang rasanya seperti Kafkaesque yang mencoba mencari cara untuk membuat kekacauan birokrasi ini terjadi.”
Israel Penjajah telah menghancurkan kompleks medis terbesar di Gaza, rumah sakit Al-Shifa. Ini terjadi setelah PBB menyerukan gencatan senjata.
Dilaporkan media-media Ibrani, Menteri Keuangan Israel Penjajah, Bezalel Smotrich mengatakan bahwa cara untuk mengembalikan tawanan di Gaza adalah dengan meningkatkan tekanan secara signifikan dan memasuki Rafah.***