WartaBulukumba.Com - Seorang wanita dari sekitar Kompleks Medis Al Shifa' berbagi kesaksian mengerikan tentang kekerasan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan.
Dengan kesedihan yang mendalam, terlihat dalam sebuah video yang diunggah Palestine Info Center di platform X pada Senin, 25 Maret 2024, dia menceritakan bagaimana pamannya, meskipun berbicara bahasa Ibrani untuk berkomunikasi, ditembak oleh tentara.
Jamila al-Hissi, seorang wanita Palestina yang berhasil meninggalkan Rumah Sakit al-Shifa di Gaza mengatakan kepada Al Jazeera bahwa wanita di rumah sakit tersebut telah menjadi sasaran pemerkosaan, penyiksaan, dan eksekusi oleh pasukan Israel Penjajah.
Baca Juga: Netanyahu tolak permintaan Biden untuk batalkan serangan ke Rafah
Kematian di mana-mana
Sebuah video lainnya memperlihatkan seorang ibu Palestina yang selamat dari serangan udara Israel Penjajah di Deir el-Balah dengan putus asa bertanya tentang nasib anak-anaknya setelah dibawa ke rumah sakit tanpa mengetahui nasib seluruh keluarganya.
Sebuah video lagi yang tak kalah memilukan, seorang anak mengucapkan selamat tinggal kepada saudaranya yang tewas dalam pemboman Israel Penjajah tadi malam di Rafah.
Seorang anak menceritakan bagaimana tentara pendudukan Israel menembaknya dan menyerang sepupunya selama serangan mereka terhadap rumah-rumah di sekitar Kompleks Medis Al-Shifa di Gaza.
Baca Juga: Bayi-bayi malnutrisi di Gaza bahkan tak punya lagi 'energi untuk menangis'
Anak-anak Palestina sangat kelaparan
Ketika ditanya tentang keinginan maksimalnya dalam hidup, seorang anak dari utara Gaza menjawab: “hanya makanan”.