Update perang di Gaza: Netanyahu tak akan ubah kebijakan operasi militer

- 27 Maret 2024, 23:52 WIB
Seorang pria Palestina memeriksa mobil yang rusak di lokasi serangan Israel, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 26 Maret 2024.
Seorang pria Palestina memeriksa mobil yang rusak di lokasi serangan Israel, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 26 Maret 2024. /REUTERS/Mohammed/

Perubahan ini menunjukkan penurunan dukungan opini publik Amerika terhadap operasi tentara Israel Penjajah di Gaza.

Lebih lanjut, kebijakan Kongres AS yang disetujui pada hari Sabtu, memotong pendanaan untuk Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) hingga tahun 2025 dan mengancam akan membatasi pendanaan untuk Otoritas Palestina jika mereka memulai penyelidikan terhadap Israel Penjajah di Pengadilan Kriminal Internasional.

Baca Juga: Netanyahu tolak permintaan Biden untuk batalkan serangan ke Rafah

Keputusan ini menciptakan lapisan tambahan kompleksitas dan kekhawatiran bagi masa depan Palestina.

Dalam sebuah gerakan solidaritas global, 130 anggota parlemen Inggris menandatangani surat yang mendesak pemerintah untuk melarang penjualan senjata ke Israel Penjajah, sebagaimana dilaporkan The Guardian.

Surat ini menekankan bahwa "bisnis seperti biasa" dalam hal ekspor senjata ke Israel Penjajah di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza adalah "sama sekali tidak dapat diterima".

Ini mencerminkan perubahan dalam sikap internasional terhadap perang di Gaza, menandai pergeseran yang signifikan dalam dukungan politik terhadap Palestina.

Laporan terbaru dari The Palestine Chronicle, jumlah korban di Gaza telah mencapai angka yang menghancurkan hati: 32.490 orang Palestina tewas dan 74.889 luka-luka.

Stasiun televisi Al Jazeera melaporkan kondisi darurat di Rumah Sakit Baptist di Gaza, di mana lusinan korban terluka tiba menyusul serangan terbaru oleh Israel Penjajah.

Dalam laporan kritis yang diterbitkan oleh ABC News, media Australia ini menyatakan kekhawatiran mengenai "ketergantungan yang berlebihan pada sumber-sumber Israel dan ketidakpercayaan yang jelas terhadap sumber-sumber Palestina".

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x