WartaBulukumba.Com - Gaza semakin nestapa, hancur dan kelaparan, sementara seluruh dunia hari ini, terutama umat Muslim, sedang bergelimang makanan dan minuman lezat dalam bulan suci Ramadhan.
Lembaga PBB, UNRWA melalui publikasi di akun resminya di X pada Jumat, 15 Maret 2024, menyatakan bahwa kehancuran di seluruh Gaza telah menghasilkan hampir 23 juta ton puing
"Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membersihkan puing-puing dan persenjataan yang belum meledak. Rumah, sekolah, klinik, dan infrastruktur sipil lainnya terkena dampaknya. Kehidupan lebih 2 juta orang telah hancur," demikian pernyataan UNRWA melalui akun @UNRWA di X, dikutip pada Sabtu.
Baca Juga: Semakin banyak anak-anak Palestina yang meninggal karena kelaparan
Hanya 12 rumah sakit yang masih beroperasi
Dalam postingan lainnya di X, UNRWA menyatakan bahwa saat ini hanya ada 12 rumah sakit yang masih beroperasi sebagian di Gaza.
UNRWA mengutip publikasi UNFPA, bahwa hanya 2 yang memberikan layanan persalinan, dengan sekitar 180 perempuan melahirkan setiap hari.
Foto-foto yang diunggah UNRWA memperlihatkan kondisi di mana mereka terus menawarkan perawatan medis di pusat kesehatan tempat penampungan, termasuk untuk kehamilan pasca melahirkan dan kehamilan berisiko tinggi.
Baca Juga: Semakin biadab! Penjajah Israel sengaja melaparkan rakyat Palestina
Kondisi Tepi Barat
Kondisi Gaza dan saudaranya, Tepi Barat, tak jauh berbeda.