Netanyahu tolak permintaan Biden untuk batalkan serangan ke Rafah

- 20 Maret 2024, 20:02 WIB
Ratusan warga Palestina mengungsi ke selatan.
Ratusan warga Palestina mengungsi ke selatan. /Khaberni

WartaBulukumba.Com - Di tengah senja, langit Rafah berwarna kemerahan. Angin membawa bisikan kesedihan dari setiap sudut penampungan. Di antara tenda-tenda robek, jejak cahaya terakhir menyatu dengan air mata di wajah-wajah yang lelah. Di sini, di bawah langit yang terluka, mereka menunggu kembali ke tanah yang pernah mereka panggil "rumah."

Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu menolak permintaan Joe Biden untuk membatalkan serangan darat ke Rafah yang merupakan tempat perlindungan terakhir di Gaza bagi lebih dari satu juta pengungsi, dimana Israel Penjajah yakin kelompok Hamas bersembunyi.

Netanyahu mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Selasa bahwa ia telah menyatakan dengan sangat jelas kepada presiden AS tentang rencana operasi darat tersebut.

Baca Juga: Ngeri! Pidato Abu Ubaidah mengingatkan umat Muslim tentang dahsyatnya Perang Badar di bulan Ramadhan

Qatar peringatkan Israel Penjajah jika berani serang Rafah

Pemerintah Qatar memperingatkan Israel Penjajah tentang dampak besar apabila berani menyerang Rafah, wilayah ujung selatan Jalur Gaza, Palestina.

Juru bicara kementerian luar negeri Qatar, Majed Al-Ansari, mengatakan operasi militer Israel di Rafah akan menyebabkan kehancuran besar dan merupakan "kekejaman" yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini menyetujui serangan darat pasukan militer ke Rafah. Persetujuan itu diberikan demi mewujudkan "tujuan perang" Israel Penjajah.

Baca Juga: Pasukan penjajah Israel mundur dari kamp pengungsi Tepi Barat, Netanyahu ngotot serang Rafah

"Tidak ada tekanan internasional yang akan menghentikan kami untuk mewujudkan semua tujuan perang," ujar Netanyahu dalam rapat kabinet, dikutip dari AFP pada Ahad.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x