Ngeri! Pidato Abu Ubaidah mengingatkan umat Muslim tentang dahsyatnya Perang Badar di bulan Ramadhan

- 10 Maret 2024, 15:32 WIB
Abu Ubaidah, juru bicara Hamas - Ngeri! Abu Ubaidah peringatkan tentang dahsyatnya Perang Badar di bulan Ramadhan
Abu Ubaidah, juru bicara Hamas - Ngeri! Abu Ubaidah peringatkan tentang dahsyatnya Perang Badar di bulan Ramadhan /Tangkapan layar video Brigade Al Qassam Hamas

Abu Ubaidah juga sangat menekankan kegagalan diplomasi dan proses hukum melalui hukum internasional atau keputusan Dewan Keamanan PBB dalam mengupayakan gencatan senjata dan mendapatkan hak-hak untuk rakyat Palestina.

Dia mendesak agar perjuangan terus dilanjutkan dan meningkatkan mobilisasi selama bulan Ramadan, tidak hanya di wilayah Palestina tetapi juga di Tepi Barat, wilayah pendudukan lainnya, Lebanon, Yaman, Irak, serta negara-negara Islam dan Arab lainnya untuk menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina.

Dia juga menyoroti kegagalan komunitas internasional dan hukum-hukumnya yang lemah dalam melindungi dari ketidakadilan, penindasan, dan agresi, terutama yang dipimpin oleh pemerintah Amerika. Karena itu, Perlawanan Palestina dan revolusinya saat ini adalah respons terhadap agresi yang telah berlangsung selama beberapa dekade, khususnya dalam upaya untuk menguasai Masjidil Aqsa dan provokasi terhadap umat Islam.

Baca Juga: Perang di Gaza: Mujahidin Palestina semakin piawai menghancurkan tank-tank Zionis

Rabbi Yahudi menolak wajib militer

Di wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel, banyak pemukim ilegal terus melakukan demonstrasi penolakan terhadap wajin militer.

Dilaporkan media-media Ibrani, seperti dikutip Warfare Analysis pada Sabtu, pimpinan para rabbi, Yitzhak Yosef melontarkan sebuah pidato penting penolakan wamil, pertama kali dalam sejarah mereka.

"Kalau pemerintah ‘Israel’ paksa kami masuk angkatan bersenjata, kami semua angkat kaki dari negeri ini,” tegas Yitzhak Yosef.

Menteri Zionis seperti Yoav Gallant dan Itamar Ben Gvir diketahui telah memaksa para Yahudi ultra-Ortodoks dan haredim untuk ikut wajin militer dan ikut berperang di Gaza. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya tentara penjajah mati, cedera, cacat dan gila.

Sudah sepekan ini para haredim protes menolak wamil dan bentrok dengan polisi ‘Israel.’ Sebagian mereka bahkan sudah meninggalkan tanah Palestina yang diduduki.

Rabbi Yitzhak Yosef telah mengancam akan mengajak sekitar 66 ribu Yahudi ultra-ortodoks meninggalkan Palestina karena menolak wamil. Itu artinya eksodus massal Yahudi dari tanah Palestina yang sudah mereka jajah selama 75 tahun.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x