WartaBulukumba.Com - Dalam perang di Gaza, bom-bom meledak di musim dingin yang menusuk tulang. Merebak kematian oleh genosida, meruyak kelaparan oleh penglaparan yang sengaja dilakukan Zionis terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Tanpa alas kaki di musim dingin ini, seorang bocah lelaki berjalan kaki 12 km dari Beit Lahia ke kawasan Al-Taw di Gaza utara mencari tepung dan makanan. Terlihat dalam sebuah video yang dtayangkan Al Jazeera pada Sabtu, 2 Maret 2024.
Di tengah hujan bom dan politik global, suara-suara dari Jalur Gaza terus menyampaikan cerita duka yang dalam. Sejumlah mujahidin syahid dan tahanan mereka juga tewas akibat pengeboman Zionis sendiri.
Baca Juga: Pejuang Palestina tetap gigih mempertahankan Khan Younis dan menjaga Rafah dengan 4000 mujahidin
Melalui siaran pers, Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, dengan nada yang berat dan penuh kesedihan, mengungkapkan tragedi terbaru.
"Kontak kami telah terputus," katanya, merujuk pada komunikasi yang hilang dengan mujahidin yang bertugas menjaga tahanan musuh.
"Kami yakin, dalam pemboman yang tak kenal ampun, sejumlah tahanan telah kehilangan nyawa mereka."
Baca Juga: Mimpi Muhammad Qasim: Perang Dunia ke 3 diawali kebrutalan Zionis 'Israel' tak henti di Palestina
Setelah pekan-pekan penuh pemeriksaan dan pencermatan, Brigade Al-Qassam mengkonfirmasi kematian tujuh tahanan musuh dan beberapa mujahidin mereka sendiri.