Ngeri! Pidato Abu Ubaidah mengingatkan umat Muslim tentang dahsyatnya Perang Badar di bulan Ramadhan

- 10 Maret 2024, 15:32 WIB
Abu Ubaidah, juru bicara Hamas - Ngeri! Abu Ubaidah peringatkan tentang dahsyatnya Perang Badar di bulan Ramadhan
Abu Ubaidah, juru bicara Hamas - Ngeri! Abu Ubaidah peringatkan tentang dahsyatnya Perang Badar di bulan Ramadhan /Tangkapan layar video Brigade Al Qassam Hamas

Sebuah video yang diunggah Warfare Analysis di X, memperlihatkan puluhan ribu pengungsi Palestina yang kelaparan harus berdiam diri ketika kendaraan militer Zionis melewati mereka dengan senjata berat teracung.

"Ini adalah tingkat distopia suram yang tidak pernah terpikir akan saya saksikan seumur hidup saya," demikian caption video tersebut.

Perlawanan secara global

Gerakan perlawanan secara global terus meningkat di berbagai negara. Terbaru, menurut Kampanye Solidaritas Palestina, 400.000 orang menghadiri protes pro-Palestina di London pada hari Sabtu.

Ini adalah protes pro-Palestina pertama sejak Perdana Menteri Rishi Sunak menggambarkan demonstrasi tersebut sebagai bentuk 'ekstremisme'.

Sementara itu, di level diplomasi internasional, Malaysia menyerukan agar kekuasaan Veto PBB dihapuskan. Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan banyak kerugian dengan menggunakan hak vetonya terhadap resolusi gencatan senjata di Gaza.

Gaza kian memilukan

Dalam sebuah video yang beredar di X, seorang anak Palestina asal Jalur Gaza utara menceritakan kisahnya mencari makan untuk saudara-saudaranya, memikul beban anak-anak syahid dan istri mereka yang tidak bisa mendapatkan makanan untuk anak-anaknya.

"Mereka mempermalukan kami... membuang bantuan ke laut untuk merendahkan kami, jadi kami mengejarnya seperti anjing lapar, kekhawatiran saya adalah memberikan makanan kecil untuk adik-adik saya yang menangis di rumah karena kelaparan. Wallahi saya belum menerima bantuan apa pun,” kata anak itu.

Dikutip dari AJ Arabic, pada hari Jumat, Kemenkes Gaza mengumumkan jumlah warga Palestina yang syahid dibunuh penjajah Zionis sejak 7 Oktober bertambah menjadi 30.878 orang dan 72.402 orang lainnya luka-luka.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x