WartaBulukumba.Com - Dalam perang di Gaza yang menapaki hari ke 125, roket-roket mujahidin Palestina berdentang layaknya petir. Serdadu Zionis terpanggang dalam tank Merkava bagaikan dedaunan musim gugur.
Mujahidin Palestina berdiri bagai pohon-pohon zaitun tua, akar menembus dalam ke tanah keberanian, batang mereka menantang badai gurun. Debu dan asap berkejaran, ledakan-letusan menyusun lantunan elegi.
Satu blok bangunan perumahan dimusnahkan di Khan Younis oleh Pasukan IDF namun menimpa pasukan mereka sendiri.
Baca Juga: Krisis air bersih warga Gaza terpaksa minum air kotor
Di Jalur Gaza yang terus membara, Brigade Mujahidin bergerak melancarkan serangan demi serangan sepanjang hari Kamis, 8 Februari 2024.
"Kami berada di garis depan, di barat Gaza, bertarung gigih melawan pasukan Zionis. Di tangan kami, senjata beragam," demikian pernyataan dalam rilis resmi Brigade Mujahidin.
Brigade Mujahidin berhasil menargetkan jantung komando musuh dan permukiman di Gaza.
Baca Juga: Serdadu penjajah 'Israel' yang cacat permanen akibat perang di Gaza bisa mencapai 30 ribu orang
Batalyon Artileri 8410 ditarik mundur
"Dengan serangan rudal yang intens, kami membakar situs Sufa dan markas Tzalim. Api kemarahan kami juga menyentuh Nahal Oz, dan Divisi Gaza merasakan panasnya serangan kami," imbuh pernyataan Brigade Mujahidin.