Serdadu penjajah 'Israel' yang cacat permanen akibat perang di Gaza bisa mencapai 30 ribu orang

- 2 Februari 2024, 19:11 WIB
Seorang tentara penjajah 'Israel' digotong ke helikopter.
Seorang tentara penjajah 'Israel' digotong ke helikopter. /X.com/@Militarydiscove

WartaBulukumba.Com - Mereka bisa keluar hidup-hidup dari perang di Gaza namun akhirnya harus 'menanggalkan' salah satu bagian anggota tubuh mereka yang membusuk. Ribuan serdadu penjajah 'Israel' hari ini harus menikmati hari-hari terikat pada kursi roda dan mengandalkan kruk.

Matahari seolah terbenam pada bekas luka dan wajah mereka yang ditandai oleh peperangan. Seorang serdadu duduk di kursi rodanya, mengingat hari-hari ketika berlari melintasi medan pertempuran.

Roda kursinya yang telah menghitam oleh debu dan pasir, berputar perlahan saat ia menggerakkan diri, menyusuri kenangan yang tak terhapuskan. Di sampingnya, rekan-rekannya berjalan terseok-seok, bersandar pada kruk yang menjadi penopang baru bagi kehidupan yang telah berubah drastis.

Baca Juga: Gaza 'kuburan tank dan serdadu Zionis': Menteri Perang Yoav Gallant mengakui pihaknya mengalami pukulan telak

30 ribu serdadu Zionis cacat permanen

Akun @tamerqdh dan @ajmubasher di platform X pada Jumat, 2 Februari 2024, menyiarkan video-video para serdadu Zionis yang kini cacat permanen saat mengadukan perihal nasib mereka kepada Netanyahu.

Mereka curhat ihwal penderitaan mereka di tangan mujahidin, sesudah mereka membantai bayi-bayi Gaza, menyiksa seluruh warga tua muda dengan brutal.

Lebih 4.000 tentara penjajah 'Israel' mengalami cacat permanen akibat perang dengan pejuang Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Jumlah ini diperkirakan bisa meningkat hingga 30.000 orang. 

Baca Juga: Pejuang Palestina terus panen tank dan serdadu sementara Zionis terus 'berperang melawan anak dan bayi'

 
Menurut media Ibrani, Ynet, sebanyak 5.000 tentara mengalami luka-luka sejak serangan 7 Oktober 2023. Sebanyak 3.000 lebih di antaranya dilaporkan mengalami cacat permanen. 
 
Media Ibrani, Ynet, mewartakan bahwa Divisi Rehabilitasi saat ini menangani sekitar 60.000 tentara penjajah 'Israel' yang cacat. Kepala Departemen Rehabilitasi di Kementerian Keamanan 'Israel' Limor Luria mengungkapkan bahwa 58 persen tentara Zionis yang terluka mengalami luka di tangan dan kaki.

Di saat ramai berita negosiasi gencatan senjata - yang berlangsung alot sebab kerasnya perlawanan sengit pejuang Palestina, Al Qassam merilis rekaman pertempuran di kawasan barat Kota Gaza. Ada adegan detik-detik seorang pejuang Al Qassam menembak serdadu Zionis dengan Al-Ghoul.

 

Sementara itu beredar viral sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pemukim  ilegal telah menutup penyeberangan "Nitsana", yang terletak di sebelah timur penyeberangan Rafah, sebagai langkah untuk mencegah bantuan kemanusiaan mencapai Jalur Gaza. 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x