Brigade Saraya Al Quds peringatkan gencatan senjata masih berlaku selama teroris Zionis mematuhinya

- 24 November 2023, 20:17 WIB
Abu Hamzah, juru bicara Brigade Saraya Al Quds yang mewanti-wanti gencatan senjata masih  berlaku selama teroris Zionis mematuhinya
Abu Hamzah, juru bicara Brigade Saraya Al Quds yang mewanti-wanti gencatan senjata masih berlaku selama teroris Zionis mematuhinya /Tangkapan layar video Brigade Saraya Al Quds

WartaBulukumba.Com - Ada Jumat yang sedikit berbeda di Gaza dengan gencatan senjata yang mulai berlangsung sejak pagi. Abu beterbangan. Reruntuhan bangunan termangu melapisi jalanan. Bekas-bekas pertempuran sengit terserak menyimpan jejak perlawanan heroik mujahidin Palestina melawan pasukan IDF teroris Zionis

Kendati demikian, gencatan senjata di Gaza tidak menghilangkan kebencian Zionis terhadap warga Palestina di Tepi Barat Tentara penjajah menekan jamaah dan menyerang mereka dengan air limbah dan bom gas air mata di komplek Wadi al Jawz, di Al Quds.

Dalam pernyataan pers melalui video pada Jumat, 24 November 2023, juru bicara militer Brigade Saraya Al Quds, Abu Hamzah, menegaskan bahwa rakyat Palestina berdiri dan melawan di hadapan tentara paling kuat di wilayah ini, yang paling zalim dan paling mematikan bahkan bagi bebatuan dan manusia.

Baca Juga: Kemampuan tertinggi militer 'Zionis teroris': Mengebom rumah sakit dan menembaki anak-anak Palestina

Menyerbu sampai syahid

"Selama 48 hari, Brigade Saraya Al Quds dan perlawanan Palestina membombardir kota-kota yang diduduki dengan ratusan roket dan mortir, yang mengembalikan tentara dan petugas pendudukan ke rumah sakit, kuburan," kata Abu Hamzah.

Dia juga mengungkapkan tentang pasukan elit Brigade Saraya Al Qud yang gagah berani menyerbu sampai syahid dan menampilkan putra-putra terbaik dalam pertempuran yang melibatkan unit spesial medan perang.

"Perlawanan Islam di Lebanon mengarahkan musuh dengan serangan mematikan, dan apa yang akan terjadi lebih besar lagi. Di Irak, serangan diarahkan ke pangkalan Amerika, dan Yaman yang bahagia menghancurkan Umm al-Rashrash dengan rudal dan pawai, dan akan kembali kepada kami Laut Merah Arab kami ke asuhan Arabnya, dan kami akan memberi tahu musuh bahwa hak untuk mengambil tindakan hukum adalah milik kami, bukan milik mereka, dan pasti menjadi milik kami. Berbahagialah lengan yang diberkati ini," tegas Abu Hamzah.

Baca Juga: Kalah perang di Gaza dan rugi besar Zionis teroris akhirnya terima gencatan senjata

Status Tepi Barat

Dia juga menegaskan bahwa Tepi Barat masih merupakan bagian integral dari perjuangan mempertahankan kehormatan Arab dan Islam.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x