Presiden Mesir kritik Barat yang menggunakan standar ganda sikapi masalah Palestina

- 21 Oktober 2023, 16:50 WIB
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di Jabalia di Jalur Gaza utara, 19 Oktober 2023.
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di Jabalia di Jalur Gaza utara, 19 Oktober 2023. /Anas al-Shareef

"Dilaporkan adanya sikap permusuhan dan kekerasan terhadap simbol-simbol Yahudi dan Israel. Retorika jihad global semakin ekstrem, dengan ajakan untuk melukai orang Israel dan Yahudi di seluruh dunia," demikian pernyataan Dewan Keamanan Nasional negara tersebut, dikutip dari Associated Press pada Sabtu.

Selain itu, Israel juga meningkatkan peringatan perjalanan ke Maroko, menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke negara Afrika Utara tersebut. Saran serupa juga telah diberikan untuk sejumlah negara Muslim lain di wilayah tersebut.

Baca Juga: Zionis mengebom rumah sakit di Gaza tewaskan lebih 800 orang picu gelombang amarah dunia internasional

Berapa Jumlah Orang yang Disandera Hamas?

Israel menyatakan bahwa blokade terhadap Gaza tidak akan diakhiri tanpa pembebasan sandera Israel.

Terowongan-torowongan di bawah Gaza yang disebut oleh pasukan Israel sebagai "Gaza Metro" juga dianggap sebagai kemungkinan tempat para sandera ditahan.

Rafah, perbatasan antara Mesir dan Gaza, diharapkan akan segera dibuka untuk pengiriman bantuan terbatas.

Berapa jumlah sandera yang ada? Diperkirakan ada sekitar 200 orang yang ditahan, termasuk 30 remaja dan anak-anak muda, serta 20 orang di atas usia 60 tahun, seperti yang diungkapkan oleh penyiar publik Israel, Kan, dengan mengutip sumber militer pada hari Kamis.

Hamas mengklaim memiliki 200 sandera, dan sekitar 50 lainnya ditahan oleh kelompok bersenjata lain di wilayah tersebut. Hamas menyatakan bahwa lebih dari 20 sandera telah tewas akibat serangan udara Israel, tetapi tidak memberikan detail lebih lanjut.

Israel menyatakan bahwa para sandera dibawa ke Gaza, tetapi lokasi pastinya di dalam wilayah Gaza tidak diketahui, sehingga membuat upaya penyelamatan menjadi lebih rumit. Beberapa pejabat mengindikasikan bahwa banyak dari mereka mungkin ditahan di dalam jaringan terowongan di bawah Gaza yang disebut "Gaza Metro."

Pada hari Senin, Hamas merilis sebuah video Mia Schem, seorang wanita Prancis-Israel berusia 21 tahun, yang ditangkap saat berada di pesta dansa. Dalam video tersebut, dia ditampilkan sedang menerima perawatan karena cedera pada lengannya oleh petugas medis yang tidak diidentifikasi.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah