WartaBulukumba.Com - Gelombang amarah dunia internasional sedang bergerak meneriakkan "Free Palestina" dan mengutuk kebiadaban militer Zionis Israel yang mengebom rumah sakit di Gaza.
Peristiwa pengeboman itu menewaskan lebih 800 orang yang terdiri dari pasien, paramedis dan warga lainnya. Banyak di antara mereka adalah anak-anak, wanita dan lansia yang sedang dirawat.
Aksi unjuk rasa mengutuk kebiadaban Zionis Israel di Gaza digelar ribuan orang di kota-kota di sejumlah negera seperti Washington DC, Toronto, Baitul Maqdis, Amman, Kuwait City, Idlib, Irbid hingga Istanbul.
Pasukan militer Israel melakukan serangan ke Rumah Sakit Al-Ahli Arab di kawasan Gaza. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengutuk keras langkah yang dilakukan Israel.
"WHO mengutuk keras serangan terhadap Rumah Sakit Al Ahli Arab," kata WHO seperti dilansir AFP pada Rabu, 18 Oktober 2023.
Baca Juga: Zionis ancam mengebom rumah sakit, petugas medis di Gaza menolak untuk meninggalkan para pasiennya
WHO mengatakan Rumah Sakit Baptis Al Ahli Arab masih beroperasi saat serangan militer Israel terjadi. Data yang dimiliki WHO setidaknya ratusan orang tewas akibat serangan mematikan tersebut.
"Rumah sakit itu masih beroperasi, dengan pasien, petugas kesehatan dan perawat, serta pengungsi internal berlindung di sana. Laporan awal menunjukkan ratusan korban jiwa dan cedera," katanya.
Tentara Israel telah memerintahkan penduduk di bagian utara jalur Gaza untuk menuju ke tempat aman di wilayah selatan. Perintah itu disampaikan menjelang serangan darat yang diprediksi segera dilakukan.
"Rumah sakit itu adalah satu dari 20 rumah saki di utara jalur Gaza yang menerima perintah evakuasi dari militer Israel," kata WHO.