Apakah Gaza akan menjadi 'kuburan massal' serdadu Israel?

- 18 Oktober 2023, 20:33 WIB
Ledakan Besar di Rumah Sakit Kota Gaza Palestina Undang Kemarahan, Israel-Hamas Saling Menyalahkan
Ledakan Besar di Rumah Sakit Kota Gaza Palestina Undang Kemarahan, Israel-Hamas Saling Menyalahkan /AP News/Abed Khaled/

WartaBulukumba.Com - Video Hamas yang dirilis dalam sepekan terakhir menunjukkan terowongan dengan ukuran dan kecanggihan luar biasa, terbuat dari elemen beton prefabrikasi yang tepat.

Ukurannya cukup tinggi dan lebar sehingga tidak hanya memungkinkan ketinggian berdiri dan lebar yang cukup bagi para pejuang untuk bergerak dengan cepat, tetapi juga ruang yang cukup untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan yang terlindungi dengan baik untuk senjata dan amunisi, termasuk roket.

Luas dan lokasi tepat dari terowongan ini tidak diketahui, tetapi tidak ada keraguan bahwa jaringan ini luas dan memungkinkan pergerakan pasukan dan amunisi secara efisien di bawah tanah. Untuk semua tujuan praktis, kekuatan tempur Hamas yang relatif kecil dapat ditempatkan kembali dari satu pertempuran ke pertempuran berikutnya melalui terowongan ini, baik dalam operasi pertahanan maupun serangan.

Baca Juga: Iron Dome sudah kewalahan, Zionis Israel akan gunakan senjata laser Iron Beam

Analis AL Jazzera pada Rabu, 18 Oktober 2023 mengungkapkan, jika perintah Israel untuk warga di utara Gaza pergi dimaksudkan untuk melambatkan penempatan pasukan Hamas, itu adalah salah penafsiran terhadap realitas di lapangan - atau lebih tepatnya di bawah tanah.

Garis pemikiran kedua yang mungkin dipertimbangkan oleh para komandan militer Israel dalam perintah tersebut adalah keinginan untuk mengosongkan daerah dari non-kombatan dan menjadikan serangan lebih sederhana dan mudah untuk dilaksanakan.

Secara teoritis, ada logika yang masuk akal dalam hal ini: jika sebagian besar warga sipil dievakuasi, para penyerang dapat menganggap bahwa siapa pun yang masih berada di wilayah tersebut adalah pejuang, dan oleh karena itu merupakan target militer yang sah. Selain itu, perkembangan semacam ini akan mengurangi jumlah korban sipil secara tidak langsung dan mengurangi tuduhan bahwa Pasukan Pertahanan Israel membunuh warga sipil secara sembrono.

Baca Juga: Zionis Israel sedang bersiap meluncurkan serangan darat ke Gaza

Namun, dalam kenyataannya, Israel pasti tahu - seperti yang telah ditekankan oleh PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan - bahwa akan menjadi mustahil bagi 1,1 juta orang di wilayah yang sudah padat penduduknya untuk pindah dalam semalam, terutama dalam kondisi pengepungan di mana makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar sangat terbatas.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah