Network
WartaBulukumba.Com - Gaza kian mencekam. Ratusan rakyat mengungsi dari rumah dengan koper. Ada yang pergi dengan tumpukan kasur busa yang diikatkan ke atap mobil. Mereka naik bus, van, mobil, dan gerobak yang ditarik oleh keledai.
Diwartakan Associated Press pada Ahad, 15 Oktober 2023, banyak dari pengungsi Gaza berjalan kaki. Banyak yang tidak membawa apa-apa kecuali anggota keluarga yang kelelahan berjalan melalui jalan-jalan yang dipenuhi puing. Mereka semua mencoba mencapai tempat yang aman.
"Kami meninggalkan rumah tanpa makanan, tanpa air, dan tanpa pakaian," kata Mohammad Hillis, duduk di meja sekolah kayu yang dipenuhi oleh tanda-tanda generasi siswa di tenda pengungsi sementara di tengah Gaza. "Kami pergi tanpa membawa apa pun."
Dia mengatakan sekitar 150 orang tinggal di gedungnya di kota utara Gaza. Semua pergi setelah awan selebaran Israel mulai jatuh dari langit, memberi peringatan kepada warga sipil untuk meninggalkan utara dalam waktu 24 jam.
Baca Juga: Serangan Zionis Israel membabi buta: Ratusan anak dan bayi Palestina di Gaza tewas dan luka
Militer Zionis Siapkan Serangan Darat
Sementara itu, mengutip Reuters pada Sabtu pagi, militer Zionis Israel sedang bersiap untuk meluncurkan serangan darat ke Jalur Gaza setelah memberi tahu warga Palestina yang tinggal di wilayah yang padat penduduk itu untuk melarikan diri ke selatan menuju perbatasan yang ditutup dengan Mesir.
Penasihat Keamanan Nasional Israel memperingatkan kelompok militan Lebanon, Hezbollah, untuk tidak memulai perang di front kedua, dengan ancaman "penghancuran Lebanon" jika itu terjadi.
