Pemimpin Wagner Group Prigozhin mengatakan bahwa 25.000 pasukannya 'siap mati' untuk rakyat Rusia

- 24 Juni 2023, 19:53 WIB
Kelompok tentara bayaran Wagner Grup
Kelompok tentara bayaran Wagner Grup /Reuters

"Tapi kami akan menghancurkan siapa pun yang menghalangi jalan kami," katanya dalam salah satu rangkaian rekaman video dan audio kemarahan yang diposting di media sosial mulai Jumat malam. "Kami bergerak maju dan akan pergi sampai akhir."

Dalam pesan audio baru, Prigozhin mengatakan bahwa 25.000 pasukannya "siap mati" saat dia bersumpah untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.

"Kita semua siap mati. Semua 25.000, lalu 25.000 lagi," kata Yevgeny Prigozhin dalam pesan audio baru. “Kami mati untuk rakyat Rusia.”

Kepala kelompok tentara bayaran Wagner bersumpah pada hari Sabtu untuk "berjuang sampai akhir" untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia di negara itu.

Baca Juga: Zionis Israel: Warga Palestina ditembak di Tepi Barat, insiden pramugari, hingga Netanyahu mau ketemu Erdogan

Kepala Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin juga mengklaim pencopotan Vladimir Putin sebagai Presiden, dengan mengatakan akan segera ada pemimpin baru. Nantikan Pembaruan LANGSUNG pemberontakan Rusia.

Sejak deklarasi pemberontakan oleh Wagner, bangunan militer di dua kota telah direbut dan tiga helikopter Rusia ditembak mati.

“Kami akan menghancurkan semua yang menghalangi jalan kami,” kata kepala Wagner Grup dikutp dari LiveMint  pada Sabtu, 24 Juni 2023.

Baca Juga: Dengan 3000 jet tempur hitam Perang Dunia ke 3 dimenangkan Pakistan, Malaysia dan Indonesia?

Reaksi Sejumlah Pemerintah Asing

Mengutip Reuters pada Sabtu, berikut adalah reaksi dari pemerintah asing terhadap berita dari Rusia, di mana Presiden Vladimir Putin berjanji pada hari Sabtu untuk menghancurkan apa yang disebutnya pemberontakan bersenjata setelah kepala pemberontak tentara bayaran Yevgeny Prigozhin mengatakan dia telah menguasai sebuah kota di selatan.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah