WartaBulukumba - Perempuan muda asal Bulukumba itu berdiri di podium dengan gagasan dan pemikirannya. Dia berbicara di sana tentang banyak perihal di seputar El Nino.
Andi Reski Anggraini, seorang wirausaha pertanian muda asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam acara ASEAN Dialogue Partners Exchange Farmer Visit 2023
Ancaman El Nino menjadi topik utama dalam Temu Petani ASEAN yang berlangsung pada Pekan Nasional (PENAS) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI di Padang, Sumatera Barat.
Baca Juga: Tiga fenomena UFO bulan Mei yang menggegerkan Turki, Taiwan dan pangkalan militer AS
Para petani milenial dari negara anggota ASEAN menyatakan siap menghadapi ancaman tersebut agar pangan tetap aman bagi masyarakat.
El Nino merupakan fenomena iklim yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik bagian timur dan berdampak pada sistem iklim global.
Dampak El Nino yang paling signifikan adalah peningkatan suhu suatu wilayah yang dapat mengakibatkan kekeringan atau banjir di wilayah lainnya.
Baca Juga: Sekelompok paus pembunuh menyerang sebuah kapal di lepas pantai Spanyol selatan
Petani ASEAN Siap Tanggap Hadapi El Nino
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan ancaman krisis pangan harus disikapi serius. “Ancaman ini (El Nino) bersifat global, terjadi pada setiap negara. Oleh sebab itu, kerjasama antar negara harus diperkuat. Dan melalui PENAS, petani harus menyiapkan strategi sebagai langkah antisipasi,” katanya.