WartaBulukumba - Sang trilyuner ikonik dari raksasa teknologi Tesla dan SpaceX, Elon Musk, sedang moncer di pusaran 'gugat menggugat'.
Elon Musk mengatakan kesepakatan pembelian batal lantaran Twitter menyesatkannya mengenai penghitungan akun palsu dan spam.
Elon Musk telah mengajukan klaim terhadap Twitter saat dia melawan gugatan perusahaan teknologi yang menuntut dia ditahan atas kesepakatan pembeliannya senilai 44 miliar dolar AS.
Baca Juga: Elon Musk diduga selingkuh dengan istri Sergey Brin, pendiri Google sekaligus sahabatnya sendiri
Dilansir WartaBulukumba.com dari Al Jazeera pada Sabtu, 29 Juli 2022, Elon Musk mengajukan pembelaan hukum terhadap klaim Twitter bahwa dia terikat secara kontrak untuk menyelesaikan kesepakatan yang dia tandatangani pada bulan April, Pengadilan Kanselir di negara bagian Delaware mengatakan dalam sebuah pemberitahuan pada hari Jumat.
Bos Tesla merayu dewan Twitter dengan tawaran senilai 54,20 dollar AS per saham. Tetapi pada 8 Juli, dia mengumumkan bahwa dia "mengakhiri" kesepakatan mereka atas tuduhan bahwa perusahaan itu menyesatkannya mengenai penghitungan akun palsu dan spam.
Twitter menggugat beberapa hari kemudian, menyebut akun palsu itu mengklaim gangguan dan mengatakan Musk terikat oleh kontrak merger untuk menutup kesepakatan itu.
Baca Juga: Heboh anak Elon Musk mengajukan untuk mengubah jenis kelamin
Klaim balik Musk setebal 164 halaman diajukan sebagai "rahasia," tetapi aturan pengadilan mengharuskan dia untuk menyerahkan versi publik dari pengarsipan dengan informasi sensitif yang disunting.